28 Saksi Diperiksa, Kasus Kematian dokter Mawar

- Jumat, 17 Maret 2023 | 16:14 WIB
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, menyampaikan keterangan pers  (Pmj.news.go.id) Indonesian Channel -)
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, menyampaikan keterangan pers (Pmj.news.go.id) Indonesian Channel -)

KALTENGLIMA.COM - Penyebab kematian dokter RSUD Nabire Papua Tengah, Mawartih Susanty, hingga kini masih misteri.

Untuk mengungkap kasus kematian dokter spesialis paru itu, polisi masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan laboratorium forensik.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah Manfaat Biji Durian Bagi Tubuh

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan,.menerangkan untuk mendapat petunjuk terkait kasus kematian dokter Mawar, Polda Papua telah melakukan enam kali Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), selain itu juga memeriksa 28 saksi.

“Saat ini Polda papua sudah melakukan olah TKP sebanyak 6 kali, dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi saat ini sudah 28 saksi diambil keterangannya, kemudian tentu penyidik sudah mengumpulkan bukti-bukti salahsatunya rekaman kamera pengawas atau CCTV," terang Ramadhan, di Jakarta, Kamis 16 Maret 2023.

Baca Juga: Song Hye Kyo dan Han So Hee Isyaratkan Akan Bintangi Drama Thriller Bareng

Baca Juga: Wow! Jimin dan Jisoo Sama-sama Tampil Dalam Debut Solo di 'Inkigayo' Minggu Pertama April

menurut Ramadhan, untuk bisa mengambil kesimpulan secara menyeluruh terkait tewasnya dokter Mawar, penyidik harus menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan laboratorium forensik keluar.

Untuk diketahui, Mawar ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, oleh saksi berinisial M (32) yang merupakan seorang perawat sekaligus sopir korban.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan, saksi . datang kekediaman Mawar dengan tujuan menjemput untuk diantar ke Apotik Pelita tempat korban praktik.

Baca Juga: Ayah Dari Mendiang Laura Anna, Papa Gabor Meninggal Dunia

Ssaat sampai di rumah korban, saksi menunggu di luar rumah. Akan tetapi saat itu dokter atau korban tidak kunjung keluar. 'Saat itu saksi pun memutuskan untuk menghubungi ke telepon selulernya, namun tak kunjung direspon,” kata Ignatius.

Karena tak kunjung ada respon dari korban, saksi . lalu menghubungi rekannya, perawat Apotik Mulia berinisial RR dan seorang perawat di Apotik Pelita berinisial F.

Kedua saksi kemudian datang ke rumah korban. Setelah itu ke tiga saksi berupaya memanggil korban dan berteriak dari luar rumah, namun tak juga kunjung ada jawaban.

Baca Juga: Tersangka RE di Kasus Robot Trading ATG Raup Untung Rp10 Miliar

Selanjutnya, kata Igantius, ketiga korban membuka pintu yang di grendel dari dalam dengan cara membuka jendela disamping pintu.

Ignatius menuturkan, setelah ketiga saksi berhasil masuk ke dalam rumah, mereka langsung menuju ke kamar korban yang saat itu pintunya tidak terkunci.

Saat masuk ke dalam kamar, ketiga saksi melihat korban sudah tergeletak tak bernyawa di tempat tidur dengan kondisi mulut berbusa.

Baca Juga: Cerdas dan Karismatik, Cinta Laura Mendadak Dijodoh-jodohkan Dengan Raja Mangkunegara X Bhre Sudjiwo

“Saat itu salah satu saksi langsung menghubungi dokter jaga IGD RSUD Nabire. Lalu kemudian seorang dokter berinisial J tiba dan melakukan pemeriksaan terhadap korban,” beber Ignatius.

Selanjutnya saksi memutuskan untuk melapor kepada polisi.
Mendapat laporan, lalu anggota piket Reskrim, Timsus dan Inafis Polres Nabire langsung menuju lokasi dan melakukan olahTKP.***

Editor: Fadang Irawan

Tags

Terkini

Hati-hati! Penipuan Modus Baru dengan Surat Tilang

Senin, 20 Maret 2023 | 14:36 WIB
X