Bentrok ini dipicu oleh upaya Badan Pengusahaan (BP) Batam, untuk merelokasi warga di Pulau Rempang, dan Pulau Galang.
Relokasi ribuan warga yang sudah puluhan tahun tinggal di pulau tersebut, karena adanya investor yang akan membangun kawasan wisata, dan pabrik di atas lahan seluas 17 ribu hektare.