Mereka mengalami kesulitan saat wukuf di Arafah, karena harus berdesak-desakan di Masjid Namirah yang penuh sesak.
Banyak yang tidak bisa duduk dan terpaksa berdiri di luar masjid di bawah terik matahari.
Beberapa bahkan meninggal dunia, seperti yang diceritakan oleh jemaah asal Solo yang tertipu oleh agen travel yang menjanjikan visa plus, tetapi ternyata hanya memberikan visa multiple.
Baca Juga: Usai Jalanin Asesmen Narkoba, Virgoun Diam Seribu Bahasa
Melihat persoalan ini, Nurhuda mendorong pemerintah Indonesia untuk meningkatkan diplomasi dengan Arab Saudi agar visa non-haji dihapus dan diganti dengan visa haji yang disertai pelayanan maksimal.
Nurhuda berharap pemerintah dapat mengupayakan hal ini demi kebaikan jemaah haji di masa mendatang.