KALTENGLIMA.COM - Presiden Terpilih Prabowo Subianto berencana mengubah skema penyaluran subsidi energi, baik untuk bahan bakar minyak (BBM) maupun listrik, menjadi subsidi langsung kepada masyarakat, bukan lagi kepada barang.
Menurut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, skema ini pada dasarnya sudah sejalan dengan rencana pemerintah saat ini, yang bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat melalui subsidi langsung kepada mereka yang membutuhkan.
Agus menjelaskan bahwa skema subsidi saat ini disalurkan melalui barang, seperti BBM, di mana harga barangnya yang disubsidi.
Baca Juga: KKP Sebut Harga Susu Ikan Lebih Murah Daripada Susu Sapi, Karena Apa?
Sedangkan dalam skema yang diusulkan pemerintahan Prabowo, subsidi akan diberikan langsung kepada orang yang tidak mampu agar mereka bisa membayar harga barang sesuai harga pasar.
Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah, juga menekankan pentingnya penyaluran subsidi energi melalui bantuan langsung tunai (BLT).
Ia menjelaskan bahwa penyaluran subsidi melalui barang sering kali tidak tepat sasaran, karena masyarakat miskin tidak merasakan manfaat dari subsidi BBM, terutama mereka yang tidak memiliki kendaraan atau hanya mengonsumsi energi dalam jumlah sangat kecil.
Baca Juga: Tambang di Solok Sumbar Longsor, 11 Orang Tewas Tertimbun
Skema subsidi baru ini diharapkan lebih efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dengan memberikan bantuan langsung, yang disesuaikan dengan data yang lebih akurat.