KALTENGLIMA.COM - PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi mulai 1 Oktober 2024.
Harga untuk produk Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan yang cukup besar.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan bahwa penyesuaian harga BBM non subsidi dilakukan secara berkala mengikuti perkembangan harga minyak global, khususnya Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus, serta mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca Juga: Prabowo Gibran Bakal Dilantik 20 Oktober 2024, Pekerja Libur Cuti Bersama?
"Penyesuaian harga dilakukan secara rutin, dan bisa tetap, naik, atau turun, tergantung tren harga minyak dunia serta nilai tukar rupiah. Pada Oktober 2024, seluruh harga BBM non subsidi Pertamina mengalami penurunan," jelas Heppy dalam keterangan resminya, Selasa (01/10/2024).
Penurunan harga ini berlaku di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Di wilayah seperti Aceh, Jakarta, Banten, dan beberapa provinsi lain, harga Pertamax per 1 Oktober 2024 ditetapkan sebesar Rp 12.100 per liter, turun dari Rp 12.950 per liter di September 2024.
Pertamax Turbo kini menjadi Rp 13.250 per liter, turun dari Rp 14.470, dan Pertamax Green 95 dibanderol Rp 12.700 per liter, turun dari Rp 13.650. Untuk Dexlite, harganya turun menjadi Rp 12.700 per liter, sementara Pertamina DEX turun menjadi Rp 13.150 per liter.
Baca Juga: Ketum PSSI: Banyak yang Bantu Proses Mees Hilgers dan Eliano Reijnders jadi WNI
Harga BBM bersubsidi, seperti Biosolar dan Pertalite, tetap tidak berubah, masing-masing seharga Rp 6.800 dan Rp 10.000 per liter.
Pertamina berkomitmen terus menyediakan produk berkualitas dengan harga kompetitif di seluruh Indonesia.