KALTENGLIMA.COM - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid telah menonaktifkan sebelas pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkomdigi) yang ditahan oleh pihak kepolisian terkait dugaan keterlibatan dalam perjudian online.
Menurut kebijakan yang ditetapkan, dalam waktu maksimal tujuh hari sejak diterbitkannya surat penahanan oleh Polri, Kemkomdigi akan memberlakukan pemberhentian sementara terhadap pegawai yang terlibat.
Meutya menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa fungsi pengawasan Kemkomdigi tetap berjalan dengan efektif, tanpa mengabaikan asas praduga tak bersalah.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Januari 2025, Ini Wilayah Prioritasnya
Ia menegaskan bahwa jika proses hukum berlanjut dan mencapai status inkracht (putusan tetap), pegawai yang terbukti bersalah akan diberhentikan secara tidak hormat.
Namun, Meutya belum dapat mengungkapkan nama-nama pegawai yang terlibat karena saat ini masih dalam proses verifikasi dan menunggu koordinasi lebih lanjut antara Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kemkomdigi dan Kepolisian Republik Indonesia.
Meutya juga menekankan pentingnya komitmen semua pegawai Kemkomdigi terhadap pakta integritas yang telah ditandatangani dan disepakati.
Baca Juga: Aturan UMP Terbaru Bakal Diumumkan dalam Waktu Dekat, Catat Tanggalnya
Kemkomdigi berencana untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan akan mengambil langkah lebih lanjut jika ditemukan keterlibatan pegawai lainnya dalam aktivitas ilegal.
Sebelumnya, Meutya telah berjanji untuk mendukung penyelidikan Polri terkait pegawai Kemkomdigi yang terlibat dengan sindikat judi online tanpa pandang bulu.
Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria juga menyatakan dukungannya terhadap langkah aparat kepolisian untuk mengusut tuntas jaringan judi online.
Baca Juga: Ibu Ronald Tannur Turut Diperiksa Kejagung di Kejati Jatim
Nezar berharap pengusutan ini dapat membongkar jejaring judi online hingga ke akarnya dan menemukan pelaku yang bersembunyi di balik aktivitas tersebut, sebagai bagian dari upaya bersih-bersih yang sedang dilakukan.