KALTENGLIMA.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan apa saja penyebab judi online ini semakin meningkat.
Menurutnya, para pelaku kini memanfaatkan dari sang influencer dan promosi di media sosial untuk pemasaran.
Hal tersebut diungkap Sigit dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (11/11).
Baca Juga: Update Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, BNPD Ungkap 11.553 Jiwa Jadi Pengungsi
Sigit membeberkan faktor penyebab kasus judol kian meningkat.
"Modus-modus yang dilakukan oleh kelompok pelaku judi online mulai dari proses pemasarannya, yang kemudian memanfaatkan influencer, backlink situs pemerintah, broadcast, dan promosi di media sosial," kata Listyo Sigit dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks DPR.
Ia menambahkan, sistem pembayaran judi online juga semakin mudah dengan dukungan QRIS, dompet digital, hingga penggunaan kripto.
Baca Juga: Update Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, BNPD Ungkap 11.553 Jiwa Jadi Pengungsi
"Sekarang pembayaran menggunakan payment gateway, QRIS, e-wallet, dan kini juga beralih ke kripto," terangnya.
Lalu, faktor yang membuat masyarakat semakin kecanduan judi online, salah satunya karena nominal transaksi yang lebih terjangkau.
"Saat ini bergeser dari masyarakat kelas menengah ke bawah, yang tadinya Rp100 ribu hingga Rp1 juta, kini bisa bermain judi online dengan nominal Rp10 ribu," urai Sigit.
Baca Juga: Tak Hanya Lezat, 5 Manfaat Bayam Untuk Kesehatan yang Tak Boleh Dilewatkan
"Hal ini mengakibatkan semakin banyak masyarakat yang menjadi kecanduan judi online tersebut," tandasnya.