"Deep learning itu bukan kurikulum, itu pendekatan belajar," ujar Mukti kepada awak media di Kantor Badan Bahasa, Jakarta, pada Jumat, 8 November 2024.
Terkait hal itu, Mukti menjelaskan pihaknya akan mengkaji materi-materi pelajaran agar tidak terlalu membebani siswa maupun guru.
"Nanti memang kita akan kaji semua, materi-materi pelajaran akan kita lihat lagi," tandasnya.