KALTENGLIMA.COM - Pada hari kedua upaya pencarian korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, dua jenazah kembali ditemukan.
Korban yang teridentifikasi adalah Nur Aisyah (17), warga Songodadi, dan Ta'ari (41), warga Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono. Kedua jenazah ini langsung dibawa ke posko induk untuk identifikasi.
Saat tiba di posko, keluarga korban menyambut dengan tangis histeris, hingga salah satu anggota keluarga harus dievakuasi ke Puskesmas Petungkriyono untuk menenangkan situasi.
Baca Juga: Pelamar CASN 2024 Wajib Tahu, Ini Kriteria yang Kena Sanksi Jika Mundur Setelah Lulus
Komandan Kodim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, menjelaskan bahwa kedua jenazah ditemukan di lokasi yang berbeda.
Nur Aisyah ditemukan pada pagi hari, sedangkan Ta'ari ditemukan di sungai oleh tim yang menyusuri area tersebut.
Hingga pukul 12.00 WIB, total korban yang berhasil ditemukan mencapai 19 orang, sementara 8 korban lainnya masih dalam pencarian sesuai laporan kehilangan dari keluarga di posko induk.
Baca Juga: Kasus Korupsi Impor Gula, Kejagung Sita 2 Mobil Dirut PT Duta Sugar Internasiona
Bencana longsor ini terjadi pada Senin (20/1) petang, mengakibatkan kerusakan pada tiga bangunan, yakni dua rumah dan satu kafe.
Rizky menjelaskan bahwa rumah yang terdampak meliputi milik Sekretaris Desa (Sekdes) Kesimpar, rumah seorang pendeta, serta kafe Alo.
Pada saat kejadian, rumah Sekdes dan kafe menjadi tempat berkumpul sejumlah orang. Rumah pendeta yang turut roboh sedang kosong.
Baca Juga: PT KAI Alihkan dan Batalkan Rute Kereta Api di Grobogan Akibat Banjir
Menurut Rizky, lokasi rumah Sekdes awalnya dianggap aman karena berada di area sawah, jauh dari tebing. Namun, longsor tetap menghantam wilayah tersebut.
Sementara itu, di kafe Alo, terdapat sekitar 25-30 orang yang berkumpul, baik untuk berteduh maupun menghadiri acara keluarga, menjadikannya fokus utama pencarian korban.