KALTENGLIMA.COM - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI tengah menyoroti tindakan anggota DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN), Uya Kuya, yang membuat konten di depan rumah warga korban kebakaran di Los Angeles.
Ketua MKD, Nazaruddin Dek Gam, menyebut pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk meminta klarifikasi langsung dari Uya Kuya terkait insiden ini.
"Kita di MKD pasti akan minta klarifikasi dari Saudara Uya Kuya," ujar Dek Gam saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin, 20 Januari 2025. Namun, hingga kini, MKD belum mengirimkan panggilan resmi kepada Uya Kuya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Catatkan Rekor Baru Tembus Rp1.606.000 per Gram
Menanggapi pernyataan tersebut, Uya Kuya menyatakan kesiapannya jika MKD memanggilnya untuk memberikan penjelasan. "Siap banget (kalau dipanggil MKD)," ujar Uya Kuya pada Selasa, 21 Januari 2025.
Menurut Uya, klarifikasi yang telah ia sampaikan melalui media sosial dan kepada awak media seharusnya sudah cukup membantu MKD memahami situasi tersebut.
"Dan menurut gue, kalian udah cukup menolong MKD. MKD klarifikasi di sini juga sudah bisa melihat, tapi kalau dipanggil pun saya nggak apa-apa," tambahnya.
Baca Juga: Prabowo Anggarkan Rp48,8 Triliun Untuk IKN, Bangun Apa Saja?
Uya menegaskan bahwa ia merasa tidak melakukan kesalahan dalam insiden ini. "Kesalahan gue nggak ada. Dalam arti kata, kalau reses sudah gue selesaikan titiknya 20 titik. Terus udah selesai dari tanggal 30 (Desember) juga," ujarnya.
Uya menjelaskan bahwa video tersebut dibuat atas permintaan media di Indonesia yang ingin mengetahui situasi terkini di lokasi kebakaran Los Angeles.
"Waktu itu kita lagi buat video yang diminta sama teman-teman wartawan Indonesia yang mau lihat kejadian real di sana berhubung banyak video hoaks dan AI tentang kebakaran," jelasnya.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Januari yang Terasa Lama, Ternyata Ada Penjelasan Ilmiah
Lokasi video itu diketahui berada dekat dengan rumah seorang warga negara Indonesia (WNI) yang juga menjadi korban kebakaran. Namun, Uya mengaku tidak tahu bahwa rumah tersebut dimiliki oleh warga yang kemudian menegurnya.
"Dan kita sudah meminta maaf juga kepada yang bersangkutan karena sebelumnya orang tersebut tidak di sana, dan kita juga enggak tahu kalau dia pemilik rumah sebelum dia menegur kita," ujar Uya.