KALTENGLIMA.COM - Sebagian orang merasa bahwa bulan Januari terasa berjalan sangat lambat. Fenomena ini ternyata memiliki penjelasan ilmiah yang berkaitan dengan persepsi waktu dan sistem jam internal tubuh manusia.
Menurut William Skylark, peneliti dari University of Cambridge, kecepatan sistem jam internal setiap individu berbeda-beda dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pengalaman liburan atau aktivitas yang dijalani.
Misalnya, saat menjalani liburan yang menyenangkan, waktu terasa lebih cepat berlalu, sedangkan aktivitas yang menakutkan atau membosankan, seperti menonton film horor, membuat waktu terasa lebih lambat.
Baca Juga: Korban Longsor Pekalongan Bertambah, 19 Orang Tewas Setelah 2 Jenazah Ditemukan
Januari sering terasa lambat karena banyak orang kembali pada rutinitas padat setelah Desember yang penuh dengan momen liburan, seperti Natal dan Tahun Baru.
Zhenguang Cai, mahasiswa doktoral di University College London, menjelaskan bahwa kembali bekerja setelah liburan sering kali menimbulkan rasa bosan, sehingga waktu di bulan Januari terasa berjalan lebih lambat.
Selain itu, kesenangan yang dialami selama Desember menciptakan kontras yang besar dengan rutinitas Januari, yang memperkuat kesan bahwa waktu berjalan lambat.
Baca Juga: Pelamar CASN 2024 Wajib Tahu, Ini Kriteria yang Kena Sanksi Jika Mundur Setelah Lulus
Fenomena ini juga dikaitkan dengan hipotesis jam dopamin. Tingkat dopamin yang tinggi dalam tubuh dapat mempercepat jam internal manusia, membuat waktu terasa lebih cepat berlalu.
Dopamin adalah hormon yang meningkat ketika seseorang merasa senang atau termotivasi. Hormon ini memengaruhi emosi, konsentrasi, sensasi kesenangan, serta persepsi waktu.
Sebaliknya, ketika dopamin rendah, seperti saat melakukan rutinitas yang monoton atau kurang menyenangkan, jam internal terasa melambat, membuat waktu terasa lebih panjang.
Baca Juga: Kasus Korupsi Impor Gula, Kejagung Sita 2 Mobil Dirut PT Duta Sugar Internasiona
Pada Januari, kebanyakan orang kembali pada aktivitas yang kurang menyenangkan, sehingga kadar dopamin lebih rendah dibandingkan saat liburan, yang berdampak pada persepsi waktu.
Artikel Terkait
Harta Kekayaan Mayor Teddy Jadi Sorotan dan Tanpa Utang Sepeser Pun, Ini Rinciannya
PT KAI Alihkan dan Batalkan Rute Kereta Api di Grobogan Akibat Banjir
Kasus Korupsi Impor Gula, Kejagung Sita 2 Mobil Dirut PT Duta Sugar Internasiona