KALTENGLIMA.COM - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa kebijakan penurunan harga tiket pesawat merupakan langkah yang mendukung kepentingan masyarakat.
Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Lebaran, ia menyoroti kemungkinan menurunkan harga tiket angkutan umum, seperti yang telah diterapkan pada periode Natal dan Tahun Baru sebelumnya.
Menurutnya, kebijakan tersebut berdampak positif terhadap pariwisata serta perekonomian daerah, sehingga perlu dipertimbangkan kembali untuk periode Lebaran.
Baca Juga: KPK Ungkap Hasto Siap Tanggung Biaya Harun Masiku dalam Kasus Suap KPU
Seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat setelah pandemi, persiapan menjelang mudik Lebaran menjadi krusial guna mengantisipasi berbagai tantangan.
AHY menekankan pentingnya koordinasi yang solid di berbagai sektor agar kelancaran mudik dapat terjamin.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh infrastruktur, termasuk jalan dan sarana pendukung lainnya, harus berada dalam kondisi optimal agar tidak terjadi kendala yang dapat menghambat perjalanan masyarakat selama periode Lebaran.
Baca Juga: 14 Pelaku Pengedar Uang Palsu Ditangkap Polisi di Banten dan Jawa Barat
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa peningkatan jumlah penumpang di berbagai moda transportasi selama Desember 2024 dipengaruhi oleh penurunan harga tiket pesawat serta adanya potongan harga.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, melaporkan adanya kenaikan jumlah penumpang pada transportasi udara, laut, dan kereta api dibandingkan tahun sebelumnya.
Angkutan udara domestik mengalami kenaikan sebesar 1,76 persen dari 62,56 juta penumpang pada 2023 menjadi 63,69 juta pada 2024.
Baca Juga: Polres Jakpus Periksa Tiga Pegawai KPK Palsu yang Diduga Lakukan Pemerasan
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara internasional meningkat signifikan sebesar 21,46 persen, dari 15,64 juta pada 2023 menjadi 19 juta pada 2024.