KALTENGLIMA.COM - Polsek Kuta Selatan dan Polresta Denpasar telah menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap sopir taksi di Labuhan Sait, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Keempat tersangka yang telah ditetapkan adalah Melkianus Pinto, Sergito Lopes, Andrio Soares, dan Gaspar Duarte. Sementara itu, dua orang lainnya, Mari dan Fikri, masih dalam pengejaran polisi.
Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pengeroyokan, yang memiliki ancaman hukuman maksimal lima tahun enam bulan penjara.
Baca Juga: Melanggar Syariat Islam, 10 Terpidana di Bireuen Jalani Eksekusi Cambuk
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, insiden ini terjadi pada Kamis, 6 Februari 2025, sekitar pukul 03.00 WITA.
Saat itu, dua korban, Erwin Dere dan Harton Nuhamara—keduanya merupakan pengemudi taksi daring—sedang mangkal di depan Saloto Bar di Jalan Labuhan Sait, Kuta Selatan. Tiba-tiba, mereka diserang oleh sekitar 10 hingga 15 orang yang juga berprofesi sebagai pengemudi daring.
Salah satu korban, Erwin Dere, berhasil melarikan diri setelah dipukul dengan batang besi di tangan kirinya.
Baca Juga: Anggaran Dipangkas Rp 471 Miliar, BPKP: Sampel yang Diaudit Akan Berkurang
Sementara korban lainnya, Harton, dianiaya oleh belasan orang tersebut dan sempat berusaha menyelamatkan diri ke dalam sebuah restoran terdekat.
Namun, ia tetap dikejar dan diserang hingga akhirnya para pelaku membubarkan diri setelah karyawan restoran turun tangan. Harton kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bali Jimbaran untuk mendapatkan perawatan.
Setelah menerima laporan, tim Opsnal Polsek Kuta Selatan dan Jatanras Polresta Denpasar segera mendatangi lokasi kejadian, mengumpulkan keterangan dari korban, serta memeriksa rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian.
Baca Juga: Ombudsman Turut Kena Pangkas Anggaran, Dana Tuntaskan Laporan Warga Tak Cukup
Dari penyelidikan tersebut, polisi berhasil mengidentifikasi beberapa terduga pelaku dan melakukan penyisiran di wilayah Desa Kutuh.
Akhirnya, tim berhasil mengamankan empat tersangka di tempat mereka berkumpul. Saat diinterogasi, mereka mengakui perbuatannya dan menunjukkan barang-barang yang digunakan dalam insiden tersebut.