KALTENGLIMA.COM - Mantan pemain Timnas Indonesia dan Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro, meninggal dunia pada Selasa, 25 Februari 2025, dalam usia 47 tahun.
Kabar duka ini mengejutkan dunia sepak bola Indonesia, mengingat Bejo dikenal sebagai sosok yang sangat berdedikasi terhadap olahraga ini, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Bejo mengalami insiden saat bermain sepak bola bersama rekan-rekannya di Lapangan SIER, Surabaya, pada Selasa sore. Sekitar pukul 16.50 WIB, di tengah permainan, ia tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Baca Juga: Makna Mendalam di Balik Tradisi Padusan Sebelum Ramadan
Menyadari kondisi darurat tersebut, rekan-rekannya segera memberikan pertolongan pertama dan memanggil tim medis untuk menangani situasi.
Setelah mendapatkan penanganan awal di lapangan, Bejo langsung dilarikan ke Rumah Sakit Royal Surabaya guna memperoleh perawatan lebih lanjut.
Tim medis berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkannya. Namun, meskipun berbagai upaya telah dilakukan, ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.20 WIB.
Baca Juga: Tanggapi Isu BBM Oplosan, Pertamina Jelaskan Proses Produksi Pertamax
Penyebab utama kematiannya diduga akibat serangan jantung mendadak, sebuah kondisi yang dapat terjadi tanpa tanda-tanda sebelumnya, bahkan pada individu yang tampak sehat dan aktif secara fisik.
Bejo Sugiantoro lahir di Sidoarjo pada 2 April 1977 dan dikenal sebagai salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Ia mengawali karier profesionalnya bersama Persebaya Surabaya dan menjadi bagian penting dari lini pertahanan tim tersebut.
Di level internasional, ia turut memperkuat Timnas Indonesia dalam berbagai turnamen bergengsi, termasuk SEA Games 1997 dan 1999 serta Piala AFF edisi 1998, 2000, dan 2002.
Baca Juga: Kenali Warna Urine yang Bisa Menjadi Tanda Risiko Batu Ginjal
Setelah memutuskan pensiun sebagai pemain pada tahun 2013, Bejo tetap berkontribusi bagi sepak bola Indonesia dengan berkarier sebagai pelatih.