KALTENGLIMA.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, menyatakan bahwa operasi modifikasi cuaca terus dilakukan untuk mencegah peningkatan volume air, termasuk dengan menambah jumlah pesawat pada hari ini.
Saat membuka rapat tingkat menteri terkait persiapan hari raya dan libur Idul Fitri di Jakarta pada Rabu, ia menegaskan bahwa pemerintah terus memantau kondisi banjir yang melanda beberapa daerah seperti Jakarta, Bekasi, dan Tangerang Selatan.
Menurut Pratikno, selain respons darurat, langkah modifikasi cuaca menjadi salah satu strategi utama dalam menangani banjir.
Baca Juga: Dapat Kabar KPK Segera Bawa Hasto ke Pengadilan, Pengacara: Kita Pasti Protes
Pemerintah menambah pesawat untuk operasi ini yang akan berlangsung pada malam hari dan hari-hari berikutnya guna mengurangi volume hujan.
Khususnya, modifikasi cuaca ini difokuskan untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Ia berharap upaya ini bisa membantu menekan curah hujan berlebih yang menyebabkan banjir dan pengungsian massal, seperti yang terjadi di Bekasi.
Baca Juga: KPk Panggil Dirut PT Wacoal untuk Saksi Kasus Gratifikasi
Karena curah hujan diperkirakan masih tinggi di Jabodetabek dalam 10 hari ke depan, pemerintah juga mengoperasikan pompa air agar banjir lebih cepat surut.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa operasi modifikasi cuaca dengan metode penyemaian garam ke awan akan berlangsung selama empat hari, dari 4 hingga 8 Maret 2025.