KALTENGLIMA.COM - Warga Desa Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah digemparkan oleh insiden tragis pada Jumat pagi (4 April), ketika seorang pria bernama Sani (35), warga asal Desa Babaung, diserang buaya saat mandi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya.
Menurut Kepala Desa Hanaut, Nanang Qasim, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB saat korban sedang duduk di lanting dan mengayunkan kakinya ke dalam air.
Tiba-tiba seekor buaya menerkamnya. “Korban sempat dihempas-hempaskan di permukaan air, disaksikan sejumlah warga,” jelas Nanang.
Baca Juga: Hari Ini, 5 Daerah Gelar Pencoblosan Ulang Pilkada
Pencarian langsung dilakukan warga bersama aparat Polsek menggunakan sekitar 20 kelotok (perahu motor). Pihak desa juga melibatkan BKSDA Resor Sampit, BPBD, dan Polairud untuk menangani kejadian ini.
Namun hingga berita ini ditulis, korban maupun buaya tersebut belum ditemukan. Komandan BKSDA Resor Sampit, Muriansyah, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan saat ini tengah berupaya melakukan pencarian. Ia menyebut korban diduga masih berada di dalam mulut buaya.
Kasus serangan buaya di wilayah ini bukan pertama kali terjadi. Nanang mengatakan bahwa masyarakat setempat sudah cukup akrab dengan keberadaan buaya di sekitar permukiman, meskipun hal itu tetap menimbulkan keresahan.
Baca Juga: Presiden Yoon Suk Yeol Dimakzulkan, Begini Nasib Korea Selatan Sekarang
Namun karena buaya termasuk satwa dilindungi, tindakan terhadapnya tidak bisa dilakukan sembarangan.
“Sebagian besar aktivitas warga sangat bergantung pada sungai. Jadi, kami hanya bisa terus mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada,” kata Nanang.
Peristiwa ini kembali menjadi peringatan akan pentingnya pengamanan di daerah yang masih bergantung pada sumber daya alam seperti sungai, terutama yang juga menjadi habitat satwa liar berbahaya.