KALTENGLIMA.COM - Tangis haru mengiringi prosesi kedatangan tujuh jenazah korban kecelakaan maut antara mobil Panther dan Bus Rajawali Indah di rumah duka yang terletak di Tuban, Jawa Timur.
Ketujuh korban tersebut dimakamkan secara bersamaan dalam satu liang lahat, menandakan kedekatan dan kebersamaan mereka sebagai satu keluarga.
Ambulans yang membawa para jenazah tiba di lokasi sekitar pukul 18.10 WIB pada Kamis, 10 April 2025.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Banten Berpotensi Dilanda Cuaca Buruk
Para korban diketahui mengalami kecelakaan tragis saat tengah dalam perjalanan mengantar salah satu anggota keluarga mereka, Muhammad Aqib, yang hendak berangkat menjalankan ibadah umrah. Aqib sendiri diketahui bekerja di sebuah perusahaan konstruksi di Bali.
Setibanya di rumah duka, seluruh jenazah terlebih dahulu dibawa ke masjid desa untuk disalatkan.
Prosesi salat jenazah dilakukan di halaman masjid dengan jenazah masih berada di dalam enam mobil ambulans, dan disaksikan oleh ratusan warga serta kerabat yang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Baca Juga: Emas Antam Kembali Meroket, Sekarang Rp1,846 Juta per Gram
Salat jenazah dilaksanakan sebelum waktu Salat Isya. Seusai salat, para pelayat juga melanjutkan doa bersama dengan menggelar tahlil di halaman masjid sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa.
Setelah prosesi keagamaan selesai, ketujuh jenazah dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Migit yang lokasinya hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumah duka dan berada tepat di sebelah masjid.
Kepala Desa Tuwiri Wetan, Wiji, menjelaskan bahwa seluruh korban dikebumikan dalam satu liang lahat.
Baca Juga: Eks Direktur PT PGN Dipanggil KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Gas
Prosesi pemakaman berlangsung dalam suasana yang sangat emosional, dengan tangisan keluarga dan kerabat yang tak henti mengiringi keberangkatan para jenazah hingga dimakamkan, mencerminkan duka mendalam atas kehilangan yang begitu besar dalam satu keluarga.