KALTENGLIMA.COM - Seorang anak berusia empat tahun berinisial AD ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hanyut terbawa arus drainase di depan rumahnya yang terhubung ke aliran Sungai Cisadane, tepatnya di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Peristiwa tragis ini terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis, 15 Mei 2025, sekitar pukul 17.00 WIB.
Ketika itu, AD tengah bermain hujan bersama kakaknya di halaman rumah. Diduga, korban terpeleset dan jatuh ke dalam saluran air hingga akhirnya terbawa arus deras.
Baca Juga: Polisi Ciduk Enam Remaja yang Akan Tawuran di Jakarta Pusat
Proses pencarian dilakukan secara intensif selama tiga hari oleh tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, BPBD, Damkar, Tagana, serta relawan dan masyarakat setempat.
Setelah upaya yang panjang dan menyeluruh, jenazah AD akhirnya ditemukan pada Sabtu, 17 Mei 2025, dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah ditemukan tersangkut di bebatuan Sungai Cisadane di Kampung Kramat, Desa Karikhil, Kecamatan Ciseeng, sekitar 22,5 kilometer dari titik awal korban hanyut. Saat ditemukan, posisi tubuh korban dalam keadaan telungkup di pinggir sungai.
Baca Juga: Dugaan Pemerasan Proyek PT Chengda, Ketua Kadin Cilegon Jadi Tersangka
Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi, mengonfirmasi bahwa jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga di Perumahan Alam Tirta, Ciomas, dan rencananya akan dimakamkan pada hari yang sama.
Koordinator Unit Siaga SAR Bogor, Muhamad Fazry, menyatakan bahwa dengan ditemukannya korban, operasi pencarian atau SAR secara resmi ditutup.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya saluran air, terutama saat musim hujan.