KALTENGLIMA.COM - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa robot polisi yang dipamerkan dalam perayaan HUT Ke-79 Bhayangkara masih dalam tahap uji coba dan belum menggunakan anggaran negara.
Pernyataan ini disampaikan untuk merespons perdebatan publik terkait biaya pembuatan robot tersebut.
Ia menegaskan bahwa karena masih dalam tahap percobaan, penggunaan dana negara belum diperlukan.
Baca Juga: Donald Trump Tetap Naikkan Tarif Impor untuk Indonesia Sebesar 32 Persen
Kapolri menambahkan bahwa kehadiran robot polisi merupakan bagian dari upaya Polri untuk mengikuti perkembangan teknologi global.
Menurutnya, di negara-negara maju, peran robot sudah mulai diintegrasikan dalam tugas-tugas kepolisian.
Oleh karena itu, Polri pun mulai mempersiapkan diri agar mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan masa depan yang semakin berbasis teknologi.
Baca Juga: Pagi Ini 4 Wilayah di Kota Bekasi Masih Terendam Banjir
Robot polisi ini merupakan hasil kolaborasi antara Polri dan perusahaan swasta, salah satunya PT Ezra Robotics Teknologi.
Presiden Direktur perusahaan tersebut, R Dhanisakka V. Vardhana, menyebut bahwa pihaknya mengembangkan robot berkaki empat bernama I-K9, yang mampu mendeteksi bahan peledak serta memiliki kecepatan lari hingga 7 meter per detik.
Robot ini dilengkapi kamera dan mampu menopang beban hingga 85 kilogram. Dalam acara HUT tersebut, lima unit robot diserahkan kepada Polri untuk keperluan uji coba, dengan estimasi harga dasar sekitar 260 ribu dolar AS per unit, atau hampir Rp3 miliar. Namun, fungsi otonom belum diaktifkan karena masih dalam pengendalian manual.