nasional

Kenali Ciri-ciri Beras Oplosan dan Bahayanya, Ini Penjelasan Ahli

Selasa, 15 Juli 2025 | 18:17 WIB
Ilustrasi Beras Oplosan (instagram @gnfi)

Oleh sebab itu, ia menyarankan masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli beras, khususnya menghindari beras tanpa label atau produk yang tidak jelas sumbernya.

Ia juga menganjurkan agar beras dicuci bersih sebelum dimasak dan memperhatikan jika terdapat benda asing yang mengapung di air.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa beras memiliki masa simpan terbatas, yakni sebaiknya dikonsumsi dalam waktu enam bulan sejak diproduksi.

Baca Juga: Heriyus : Perumda Danum Pomolum Miliki Peran Ganda

Apabila beras disimpan melebihi waktu tersebut, kualitasnya dapat menurun akibat paparan lingkungan, serangan hama, atau kontaminasi mikroorganisme.

Ada pula praktik pengoplosan beras dengan cara memoles ulang beras rusak agar tampak layak konsumsi, namun berisiko tinggi membahayakan kesehatan bila sudah rusak secara fisik, kimia, atau mikrobiologi.

Menurut Prof. Tajuddin, terdapat tiga kategori beras oplosan yang harus diwaspadai. Pertama, beras yang sengaja dicampur dengan bahan pangan lain seperti jagung.

Baca Juga: KPK Telusuri Jejak Staf Khusus Hanif Dhakiri soal Izin TKA di Kemenaker

Kedua, beras yang merupakan campuran beberapa jenis varietas beras untuk memperbaiki rasa atau tampilan fisiknya.

Ketiga, yang paling berbahaya adalah beras dengan kualitas buruk atau rusak yang kemudian dipoles ulang agar kelihatan bagus padahal kandungan gizinya sudah menurun drastis.

Ia menegaskan bahwa pesan ini bukan sekadar peringatan, tetapi sebuah ajakan agar masyarakat lebih cermat terhadap makanan pokok yang mereka konsumsi.

Baca Juga: Polda Jabar Bongkar Sindikat Penjual Bayi ke Singapura, 6 Bayi Terselamatkan

Sebagai negara agraris, Indonesia seharusnya tidak hanya fokus dalam meningkatkan produksi beras, namun juga menjamin distribusi yang adil serta konsumsi beras yang aman dan sehat bagi seluruh masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB