KALTENGLIMA.COM - Kementerian Pertanian bersama Satuan Tugas Pangan baru-baru ini menemukan sebanyak 212 merek beras yang diketahui tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
Daftar merek-merek beras tersebut sudah diumumkan ke masyarakat karena diduga mengalami proses pencampuran atau pengoplosan.
Salah satu pola pelanggaran yang paling umum dilakukan adalah mengemas beras dengan kualitas biasa lalu menjualnya dengan label beras premium atau medium.
Baca Juga: TNI Harumkan Indonesia, Tampil di Parade Bastille Day Paris Tuai Perhatian Media Internasional
Selain itu, banyak produk beras yang mencantumkan keterangan berat di kemasan yang tidak sesuai dengan isi sebenarnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan, setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, diketahui bahwa sekitar 86 persen dari produk tersebut menggunakan label yang menyesatkan konsumen.
Agar masyarakat terhindar dari konsumsi beras yang tidak sesuai standar, terdapat beberapa cara sederhana untuk membedakan beras berkualitas asli dari yang oplosan.
Baca Juga: Murung Raya Tuan Rumah TPN ke XI, Ini Kata Kadisdik
Prof. Tajuddin Bantacut, seorang ahli dari IPB University yang mengkhususkan diri di bidang Teknologi Industri Pertanian, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada.
Ia menegaskan bahwa mengenali beras oplosan bukan hanya penting dari sisi mutu pangan, tetapi juga berkaitan erat dengan kesehatan masyarakat.
Menurut penjelasannya, praktik pengoplosan beras memang sudah lama terjadi, namun sering luput dari perhatian publik.
Baca Juga: Wabup Mura Rahmnto Minta Harus ada Action di Lapangan Penataan dan Pengelolan Masjid
Ada sejumlah ciri khas beras oplosan yang dapat dikenali dengan mudah, seperti warna nasi yang tampak berbeda dari biasanya, aroma yang terasa aneh, tekstur beras yang tidak normal, serta ukuran butiran beras yang tidak seragam.
Dalam beberapa kasus yang ditemukan, Prof. Tajuddin menyebutkan bahwa beras oplosan bahkan dicampur dengan bahan tambahan yang seharusnya tidak ada, seperti pewarna buatan atau pengawet.
Artikel Terkait
10 Orang Dikabarkan Hilang Usai Kapal Boat Rombongan DPRAd Kepulauan Mentawai Terbalik
Deretan Merek Beras yang Diduga Oplosan, Simak Daftarnya
Viral di Medsos, Dua Maling Berbaju Rapi Jambret HP Ibu Antar Anak Sekolah di Jaktim
Polda Jabar Bongkar Sindikat Penjual Bayi ke Singapura, 6 Bayi Terselamatkan