KALTENGLIMA.COM - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan belasungkawa atas insiden kebakaran KM Barcelona V di perairan Talise, Minahasa Utara, yang menewaskan tiga orang.
Ia menilai peristiwa ini harus menjadi momentum penting untuk mengevaluasi keselamatan transportasi laut di Indonesia.
Kejadian ini menyusul insiden sebelumnya, yaitu tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, yang menunjukkan bahwa kecelakaan di laut terjadi berulang dan menyoroti lemahnya sistem keselamatan pelayaran.
Baca Juga: Dana Pemerasan TKA Diduga Mengalir ke Mantan Pejabat Kemnaker
Puan menegaskan perlunya audit menyeluruh terhadap keselamatan kapal, khususnya oleh Kementerian Perhubungan, guna mengungkap penyebab kegagalan sistem deteksi dini pada KM Barcelona V.
Ia menekankan pentingnya pengawasan pelabuhan yang lebih ketat agar kejadian serupa tidak terulang.
Menurutnya, keselamatan transportasi laut adalah hak dasar masyarakat, terutama bagi warga di wilayah kepulauan dan kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang sangat bergantung pada moda transportasi ini.
Baca Juga: Legislator DPRD Barut Hasrat Ingatkan ASN dan PPPK Tetap Netral di PSU Pilkada 2024
Puan juga menyoroti pentingnya transparansi dalam investigasi insiden tersebut serta perlunya perbaikan nyata pada sistem transportasi laut.
Ia menekankan bahwa kapal penumpang bukan sekadar alat transportasi, melainkan ruang hidup bagi ribuan orang setiap harinya, yang keamanannya wajib dijamin oleh negara.
Ia memastikan bahwa DPR akan mengawasi proses audit nasional terhadap kapal penumpang yang saat ini masih beroperasi.
Baca Juga: Momen HUT, Dewan Ajak KNPI dan Tetap Solid dan Ikut Membangun Murung Raya
Sementara itu, berdasarkan data terbaru, kebakaran KM Barcelona V menyebabkan kepanikan besar, dengan jumlah korban dievakuasi jauh melebihi angka dalam manifest penumpang resmi.