KALTENGLIMA.COM - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda mengerahkan tim untuk mengevakuasi penumpang KM Sabuk Nusantara 88 setelah kapal tersebut kandas dan bersenggolan dengan tongkang batu bara di alur pelayaran muara Sungai Mahakam.
Kepala KSOP Samarinda, Mursidi, menegaskan bahwa keselamatan penumpang menjadi prioritas utama.
Evakuasi melibatkan Kapal Patroli KSOP, Kapal Negara Sarotama P.112 milik Distrik Navigasi, serta dukungan dari Pelindo, dengan seluruh penumpang dipindahkan ke Dermaga Pelabuhan Samarinda.
Baca Juga: KPK Tegaskan OTT Bupati Sulteng Bukan Sebuah Drama
Insiden terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 Wita. Berdasarkan laporan awal, kapal mengalami mati mesin mendadak di antara buoy 3 dan 5, disertai kerusakan pada sistem kemudi sehingga tidak dapat dikendalikan. Kondisi ini menyebabkan kapal menyenggol tongkang batu bara TB SCP 01 yang sedang melintas.
Tali penarik tongkang tersebut tersangkut di baling-baling kapal, sementara bagian haluan KM Sabuk Nusantara 88 mengalami penyok akibat benturan.
Setelah kejadian, kapal lego jangkar di sekitar buoy 5 sambil menunggu evakuasi. Meskipun tidak ada korban jiwa, proses evakuasi tetap dilakukan demi keselamatan pelayaran.
Baca Juga: Jadi Percontohan Nasional, Koperasi Merah Putih Lanjas Terima Kunjungan Dari Tim Pusat
Mursidi menyampaikan bahwa investigasi menyeluruh akan dilakukan setelah evakuasi dan penarikan kapal selesai, dengan tujuan mencegah peristiwa serupa di masa mendatang.