KALTENGLIMA.COM - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menanggapi kasus dugaan keracunan yang menimpa ratusan siswa SD dan SMP di Sragen, Jawa Tengah, akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia menegaskan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh agar insiden serupa tidak kembali terjadi, termasuk memperketat standar operasional prosedur.
Upaya perbaikan tersebut mencakup pemilihan bahan baku berkualitas, pengaturan waktu memasak dan menyiapkan makanan, pengaturan waktu pengiriman, hingga memastikan makanan tidak terlalu lama disimpan di sekolah sebelum dikonsumsi.
Baca Juga: Waspadai 5 Makanan yang Bisa Merugikan Kinerja Otak
Program MBG yang digagas Presiden Prabowo itu disebut akan terus disempurnakan demi keamanan dan kualitasnya.
Sementara itu, jumlah korban keracunan massal di SD dan SMP Gemolong telah mencapai 251 orang, sehingga pendistribusian makanan dari pihak penyedia dihentikan sementara.
Pemerintah daerah juga membentuk pusat krisis, menyiagakan puskesmas selama 24 jam, dan merespons cepat setiap laporan masyarakat terkait potensi gejala keracunan baru, dengan harapan tidak ada kasus tambahan.