KALTENGLIMA.COM - Popularitas matcha yang tengah melonjak di pasar global ternyata berdampak serius pada ketersediaan stok di Jepang. Lonjakan minat ini tidak hanya dipicu oleh tren konten estetik di media sosial, tetapi juga karena gaya hidup sehat yang semakin digandrungi masyarakat.
Kondisi tersebut membuat persediaan matcha semakin menipis hingga Asosiasi Teh Jepang Global di Kyoto mengakui untuk pertama kalinya mereka mengalami kekurangan pasokan sejak musim gugur tahun lalu.
Meski begitu, penikmat teh tidak perlu khawatir karena Jepang masih memiliki beragam jenis teh hijau lain yang dapat dijadikan alternatif.
Baca Juga: Makanan Paling Bermanfaat bagi Jantung, Ini 5 Pilihan yang Mudah Dijangkau
Salah satu yang populer adalah sencha, teh hijau dengan cita rasa segar dan sedikit pahit yang diperoleh dari penyeduhan daun teh hijau, berbeda dengan matcha yang berbentuk bubuk.
Ada juga hojicha, teh yang dipanggang hingga menghasilkan aroma smokey dan rasa manis alami sehingga banyak disebut sebagai pengganti matcha.
Kukicha hadir dengan karakter lembut dan segar karena berasal dari batang serta tangkai tanaman teh, ditambah kandungan kafeinnya yang rendah membuatnya cocok dinikmati berbagai kalangan.
Baca Juga: Waspada PCOS Pada Remaja, Kenali Ciri-cirinya
Selain itu, terdapat bancha yang berasal dari daun teh lebih tua dan dipanen beberapa kali dalam setahun. Rasanya lebih ringan dengan sentuhan pahit mirip kacang, serta memiliki kadar kafein lebih rendah dibanding matcha. Bagi pecinta rasa umami khas matcha, gyokuro menjadi pilihan terbaik.
Teh hijau premium ini diproduksi melalui proses khusus dengan tanaman yang ditanam di bawah naungan sebelum dipanen.
Setelah itu, daun dikukus, digulung hingga berbentuk seperti jarum, lalu dikeringkan, menghasilkan cita rasa kaya yang membuatnya dibanderol dengan harga tinggi.
Dengan berbagai pilihan tersebut, masyarakat tetap bisa menikmati kekayaan teh hijau Jepang meski matcha sedang langka.