KALTENGLIMA.COM - Gaya hidup mengonsumsi minuman manis misalnya kopi susu, matcha, dan lainnya tengah digemari oleh anak- anak muda. Gaya hidup tersebut tentu dapat memicu anak-anak muda mengalami penyakit serius, salah satunya diabetes. Ada berbagai macam cara untuk menghindari penyakit tersebut, salah satunya yaitu dengan rutin memantau kadar gula darah. Untuk memantau kadar gula darah secara gratis bisa memanfaatkan Sugar Clinic Mayapada Hospital Kuningan. Sugar Clinic Mayapada Hospital Kuningan menghadirkan layanan yang cukup lengkap dengan skrining menyeluruh.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes di Mayapada Hospital Kuningan dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD, FES menyampaikan usia muda juga rentan memasuki fase prediabetes. Di mana kadar gula darah puasa berkisar 100-125 mg/dL yang normalnya di kisaran 70-90 mg/dL Prediabetes belum dikatakan diabetes, tetapi bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2.
"Lalu, dikatakan diabetes, jika kadar gula darah puasa sudah mencapai lebih dari 126 mg/dL. Ciri awalnya, berupa mudah lapar dan lelah, karena tubuh kekurangan insulin (hormon pengatur gula darah) atau insulin tidak bekerja optimal untuk menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi energi. Oleh karena itu tubuh jadi lebih mudah lapar dan lelah," jelas dr. Roy dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Cocok Untuk Menemai Long Weekend, Ini Dia 3 Drama Korea Terbaru di Netflix
"Kedua, sering buang air kecil yang diakibatkan oleh tingginya kadar gula sehingga tubuh menghasilkan lebih banyak cairan yang dibuang lewat urin. Ketiga, sering haus dan mulut kering karena tubuh membuang lebih banyak cairan melalui tubuh, membuat sering merasa haus dan mulut terasa kering. Lalu, penurunan berat badan tanpa sebab karena tubuh tidak bisa menyerap energi dengan baik, sehingga tubuh membakar otot dan lemak sebagai sumber energi pengganti. Sehingga, berat badan menurun meski pola makan tidak berubah," tambahnya.
Dia mengatakan gejala selanjutnya adalah penglihatan yang kabur akibat perubahan kadar cairan dalam tubuh yang menyebabkan lensa mata membengkak. Hal ini mengubah bentuk lensa dan membuat penglihatan menjadi kabur. Retina (saraf mata) juga bisa berdampak di mana komplikasi jangka panjangnya bisa menyebabkan kebutaan (retinopati diabetik). Terakhir, kesemutan karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf seperti di tangan dan kaki. Inilah yang menyebabkan rasa kesemutan, mati rasa, rasa panas atau terbakar, hingga nyeri tajam seperti tertusuk. Kondisi ini disebut juga neuropati diabetik.
"Kondisi ini disebut juga neuropati diabetik. Kerusakan saraf juga menyebabkan hilangnya sensasi dan kemampuan untuk merasakan sakit atau suhu. Ini akan meningkatkan risiko luka yang tidak disadari," jelasnya.
Baca Juga: Manfaat Konsumsi Rutin Chia Seed untuk Kesehatan Kulit
Jika gejala-gejala tersebut mulai dirasakan, saatnya Anda mulai mendeteksi risiko diabetes secara GRATIS di Sugar Clinic Mayapada Hospital Kuningan. Sugar Clinic Mayapada Hospital Kuningan memberikan layanan mulai dari skrining risiko prediabetes atau diabetes dengan bantuan Artificial Intelligence (AI), pemeriksaan gula darah, konsultasi dokter, manajemen diabetes yang menyeluruh, dan pendampingan gaya hidup sehat. Layanan Sugar Clinic ini juga tersedia di unit Mayapada Hospital yang ada di Jakarta Selatan (Lebak Bulus), Tangerang, Surabaya, dan Bandung. Untuk informasi layanan Sugar Clinic, kamu dapat menghubungi call center pada nomor 150770 atau mengakses aplikasi MyCare untuk booking layanan skrining dengan mudah.
Penerapan gaya hidup sehat juga bisa dipantau lewat MyCare melalui fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit atau Health Access untuk menghitung detak jantung, footsteps, jumlah kalori terbakar, dan BMI. Informasi kesehatan dan berbagai promo layanan tersedia dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare. Unduh MyCare dan kumpulkan reward point untuk mendapatkan potongan harga layanan di seluruh unit Mayapada Hospital.
Artikel Terkait
Tak Cuma Kopi, Matcha Juga Bisa Memicu Keluhan GERD
Terlalu Sering Mengeluh Dapat Berdampak Buruk pada Kesehatan Otak
DPRD Murung Raya Paripurna Istimewa Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI
Pemerintah Kabupaten Barito Utara Resmi Kukuhkan Pasukan Paskibraka Tahun 2025
Waduh! 10 Perawat-Pegawai RSUD Syamsudin Sukabumi Positif Narkoba, Ini Motifnya