KALTENGLIMA.COM - Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengalami empat kali erupsi pada Minggu pagi.
Erupsi pertama tercatat pukul 05.13 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 700 meter di atas puncak.
Sementara itu, erupsi kedua terjadi pada pukul 05.52 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 800 meter.
Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Resmikan Gereja Katolik Paroki Kalvari di Lubang Buaya
Kolom abu pada dua erupsi awal tersebut terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang mengarah ke utara, dan keduanya masih berlangsung saat laporan dibuat.
Aktivitas vulkanik berlanjut pada pukul 06.41 WIB ketika terjadi erupsi ketiga dengan kolom letusan setinggi 500 meter. Pada momen ini, abu terpantau cukup tebal dan berwarna putih ke arah utara.
Erupsi tersebut tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 115 detik.
Baca Juga: Pengamat: Penahanan Nadiem Makarim Disebut Memudahkan Kejagung Selidiki Keterlibatan Pihak Lain
Tidak lama berselang, pada pukul 07.33 WIB, erupsi keempat kembali terjadi dengan ketinggian kolom abu sekitar 700 meter.
Abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara, dan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm serta durasi 147 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Semeru pada Level II atau Waspada.
Baca Juga: Hilang Saat Bermain, Seorang Bocah Tunawicara Tewas di Empang Bogor
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, terutama sepanjang Besuk Kobokan dalam radius delapan kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, aktivitas juga dilarang dalam radius 500 meter dari tepi sungai karena berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga sejauh 13 kilometer.
Warga juga diimbau menjauhi area dalam radius tiga kilometer dari kawah, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di aliran sungai yang berhulu di Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.