KALTENGLIMA.COM – Hcker Bjorka yang sempat menggentar publik dengan kemunculannya beberapa waktu sudah resmi ditangkap.
Hal ini diumumkan Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya. Diungkapnya identitas asli Bjork aini adalah seorang pria berinisial WFT (22) di Minahasa, Sulawesi Utara.
Profil Bjorka yang sempat meneror jagat maya rupanya bukalah seorang agen intelijen asing atau peretas profesional, melainkan seorang pemuda yatim piatu lulusan SMK yang belajar meretas secara otodidak.
Baca Juga: Pencuri Uang Kotak Amal Masjid di Bogor Ditangkap Saat Asyik Bermain Game
Hal ini bermula dari sebuah kasus besar pada bulan Februari 2025, akun X dengan username **@bjorkanesiaa**, yang diduga miliknya, mengunggah dan memperjualbelikan *database* berisi jutaan data nasabah sebuah bank swasta.
Tak hanya itu, ia juga mengklaim telah meretas 4,9 juta data dan mencoba melakukan pemerasan, sebelum akhirnya pihak bank melapor ke polisi.
“Motifnya adalah untuk memeras pihak bank. Namun, pemerasan belum terjadi karena pihak bank langsung melapor,” kata Kasubdit IV Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon.
Baca Juga: Bendera Robek saat Dikibarkan di Monas, TNI Beri Penjelasan
Diungkapkanya juga kalau ia adalah pemain lama di dunia *dark forum* sejak tahun 2020. Tak hanya menggunakan nama Bjorka, tetapi juga berbagai nama samaran lain yang sudah dikenal di kalangan peretas, seperti SkyWave, Shinyhunter, hingga Opposite 6890.
Diketahui ia juga aktif memperjual belikan data curian, mulai dari data perbankan hingga data kesehatan, dengan transaksi menggunakan mata uang kripto.
Profil yang menyatakan dirinya bukan seorang sarjana IT dari universitas ternama membuat publik terkejut.
Baca Juga: Kabar Buruk! Emil Audero Tak Bisa Perkuat Timnas Indonesia Karena Cedera
“Hanya orang yang **tidak lulus SMK**, tetapi belajar IT secara otodidak dari komunitas di media sosial,” kata Wadir Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus.
"Dia anak yatim piatu, anak tunggal yang menghidupi keluarganya,” jelas Fian. Polisi juga menegaskan bahwa ia beraksi seorang diri.