nasional

Wacana Soal Game PUBG Dibatasi Usai Ledakan SMAN 72, Ini Kata Menteri PPPA

Selasa, 11 November 2025 | 08:18 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi. (Suarananggroe.com/Razhiatul Hayati).

Sebelumnya, pemerintah menyoroti terkait penggunaan senjata dalam game online seperti PUBG. Hal ini buntut kasus ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading.

"Beliau (Presiden Prabowo) tadi menyampaikan bahwa, kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh pengaruh dari game online," kata Mensesneg Prasetyo Hadi seusai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2025).

Baca Juga: DPRD Mura Ajak Generasi Muda Teladani Semangat Pahlawan

Menurut Pras, game online yang dimaksud berpotensi punya pengaruh buruk bagi anak-anak atau pelajar. Menurutnya dampak buruk akan merembet ke generasi mendatang.

"Karena, tidak menutup kemungkinan, game online ini ada beberapa yang di situ, ada hal-hal yang kurang baik, yang mungkin itu bisa mempengaruhi generasi kita ke depan," ungkap dia.

Game online yang akan dibatasi bernuansa perang dengan senjata api (senpi). Game itu biasanya ditemukan dalam kategori FPS maupun battle royal seperti PUBG.

Baca Juga: OJK Jatuhkan Sanksi kepada Dua Perusahaan Fintech P2P Lending

"Misalnya contoh, PUBG. Itu kan di situ, kita mungkin berpikirnya ada pembatasan-pembatasan ya, di situ kan jenis-jenis senjata, juga mudah sekali untuk dipelajari, lebih berbahaya lagi," jelas Prasetyo.

Halaman:

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB