KALTENGLIMA.COM - Luapan anak Sungai Kali Lamong kembali menyebabkan banjir di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sehingga warga di sejumlah wilayah mulai dievakuasi.
Proses evakuasi diprioritaskan untuk kelompok rentan, seperti lansia dan penyandang disabilitas. Di Kecamatan Menganti, banjir telah merendam permukiman selama tiga hari berturut-turut pada Kamis, 13 November.
Camat Menganti, Bagus Arif Jauhari, berharap cuaca segera membaik agar aliran sungai kembali normal dan banjir cepat surut. Ia menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan ke balai desa atau tenda pengungsian yang disiapkan BPBD Gresik.
Baca Juga: Tanah Rp35 Miliar Milik Zarof Ricar Disita Kejagung Terkait Dugaan TPPU
Namun sebagian besar warga memilih bertahan di rumah, menempati bagian yang tidak tergenang, atau mengungsi sementara ke rumah tetangga dan saudara yang lebih tinggi. Hingga saat ini, baru sekitar lima warga yang bersedia dievakuasi.
Banjir di Kecamatan Menganti berdampak cukup signifikan pada tiga desa, dengan genangan air mencapai 30 sentimeter di ruas jalan lingkungan maupun poros desa.
Selain merendam lebih dari 100 rumah, banjir juga menggenangi sekitar 140 hektare area persawahan. Dari total 22 desa di Kecamatan Menganti, tiga desa mengalami dampak paling parah.
Baca Juga: Polisi Pastikan Dugaan Penggunaan Senjata Api dalam Pengeroyokan di Tebet Belum Terbukti
Di wilayah lain seperti Desa Glindah di Kecamatan Kedamean, BPBD Gresik juga melakukan evakuasi serupa. Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Sukardi, menambahkan bahwa pemerintah menyediakan makanan harian bagi warga terdampak melalui dapur umum.
Dengan langkah tersebut, diharapkan kebutuhan dasar masyarakat dapat tetap terpenuhi selama masa tanggap darurat berlangsung.