KALTENGLIMA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa mayoritas warga Lumajang, Jawa Timur yang sempat mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru telah kembali ke rumah masing-masing pada Jumat siang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan pemulangan ini berlangsung seiring kondisi wilayah terdampak yang mulai kondusif.
Ia juga memastikan 187 pendaki yang sebelumnya dilaporkan berada di kawasan Ranu Kumbolo telah turun dengan selamat. BNPB mencatat para pengungsi sebelumnya tersebar di sembilan titik dengan total 1.116 jiwa hingga Kamis malam.
Baca Juga: Gubernur DKI Bentuk Satgas untuk Tangani Tawuran Hingga Bencana
Lokasi pengungsian tersebut meliputi rumah kepala desa Sumbermujur, kantor Kecamatan Candipuro, sejumlah sekolah dasar, balai desa, masjid, hingga fasilitas milik pemerintah desa.
Meskipun sebagian warga telah pulang, layanan dasar bagi masyarakat terdampak tetap disalurkan oleh pemerintah daerah bersama BPBD Jawa Timur dan BPBD Lumajang.
Berbagai kebutuhan mendesak seperti makanan, logistik, terpal, selimut, hingga alat pelindung diri tetap disediakan untuk warga yang masih membutuhkan.
Baca Juga: Pendaki di Ranu Kumbolo Berjumlah 187 Orang Berhasil Dievakuasi Saat Semeru Meletus
BNPB bersama kementerian teknis juga terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru guna memastikan keamanan masyarakat.
Sebelumnya, Gunung Semeru erupsi pada Rabu sore dengan kolom abu mencapai 2.000 meter dan luncuran awan panas hingga tujuh kilometer.
Meski aktivitas erupsi berhenti pada pukul 18.11 WIB, status gunung tetap berada pada Level IV atau Awas, menjadi dasar penetapan status tanggap darurat hingga 26 November oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang.