Pendaki di Ranu Kumbolo Berjumlah 187 Orang Berhasil Dievakuasi Saat Semeru Meletus

photo author
- Jumat, 21 November 2025 | 17:14 WIB
Proses evakuasi 187 pendaki Gunung Semeru. (suaramerdeka.com/doc.)
Proses evakuasi 187 pendaki Gunung Semeru. (suaramerdeka.com/doc.)

KALTENGLIMA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyampaikan bahwa sebagian besar warga Lumajang, Jawa Timur, yang sempat mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru telah mulai kembali ke rumah mereka pada Jumat siang.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, proses kepulangan berlangsung seiring membaiknya kondisi di berbagai wilayah terdampak. Ia juga menyebut bahwa 187 pendaki yang sempat berada di Jalur Ranu Kumbolo telah berhasil turun dalam keadaan selamat.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi BNPB, para pengungsi yang mulai pulang merupakan bagian dari 1.116 jiwa yang sebelumnya tersebar di sembilan lokasi pengungsian hingga Kamis malam.

Baca Juga: Kejagung Tegaskan Belum Melimpahkan Kasus Petral ke KPK

Tempat-tempat tersebut mencakup beberapa balai desa, sekolah dasar, masjid, kantor kecamatan, hingga rumah kepala desa di wilayah Sumbermujur, Candipuro, Supit Urang, Pronojoyo, dan Oro-oro Ombo.

Meskipun sebagian warga memilih kembali ke rumah, pemerintah daerah bersama BPBD Jawa Timur, BPBD Lumajang, dan BNPB tetap menyalurkan layanan dasar bagi mereka yang masih membutuhkan.

Dukungan yang diberikan mencakup pendirian dapur umum, penyediaan logistik seperti makanan, selimut, terpal, serta alat pelindung diri. BNPB juga terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Semeru bersama kementerian dan lembaga teknis agar kondisi tetap aman bagi warga maupun petugas.

Baca Juga: KPK Kerjasama dengan Lembaga Antikorupsi Negara Penghasil Minyak Usut Dugaan Korupsi Petral

Gunung Semeru sebelumnya dilaporkan mengalami erupsi pada Rabu sore dengan kolom abu setinggi sekitar dua ribu meter dan awan panas yang meluncur hingga tujuh kilometer.

Aktivitas erupsi yang berlangsung lebih dari enam belas menit itu telah dinyatakan selesai pada pukul 18.11 WIB, namun status gunung masih berada di Level IV atau Awas untuk mengantisipasi kemungkinan aktivitas lanjutan. Status ini sekaligus menjadi dasar diberlakukannya Tanggap Darurat Bencana Alam di Kabupaten Lumajang hingga 26 November.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X