Pembangunan Jalan Nasional di Kalteng Senilai 402 M Dilaksanakan 2022 untuk Barito Utara dan Murung Raya

photo author
- Kamis, 17 Februari 2022 | 13:11 WIB
Jalan ruas Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara (Kompas.com)
Jalan ruas Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara (Kompas.com)

kaltenglima.com - Kalimantan Tengah adalah salah satu provinsi di pulau Kalimantan yang ruas jalannya agak unik dibanding daerah lain di Indonesia jika dilakukan pembukaan ruas baru atau pemeliharan karena memerlukan anggaran yang besar.

Pertama, rata-rata jalan yang tersedia adalah jalan eks perusahaan HPH yang sudah diserahkan pengelolaannya kepada pemerintah karena perusahaan sudah tidak beroperasi atau menggunakannya lagi. Standar jalannya berkelok dengan tikungan yang tajam naik turun, karena mengikuti alur rintisan perusahaan log yang orientasinya mengejar arah tumpukan kayu.

Kedua, karena rata-rata lokasinya di pedalaman, dengan jarak yang jauh antar kota atau desa, maka basic price atau biaya material, upah tenaga kerja, dan peralatan juga menjadi lebih tinggi.

Ketiga, jumlah penduduk yang sedikit yang mendiami tempat berpencar sehingga mengkibatkan secara ekonomis dan pertimbangan kemanfaatan dan suara (voters) menjadi berkurang.

Keempat, banyak jalur aliran dan anak sungai sepanjang jalan sehingga pembangunan dan perawatan jembatan juga menjadi besar.

Keempat hal inilah yang menjadi tantangan perawatan jalan di daerah ini. Sehingga pembangungan jalan dan jembatan menjadi agak tersendat dan kurang dilirik oleh pemerintah pusat selama ini.

Kabar baik datang dari Wakil menteri (Wamen) PUPR John Wempi Wetipo, dilansir dari laman Kementerian PUPR Senin (14/2/2022) yang dikutip kompas.com. “Saya sudah lihat dan lalui beberapa titik jalan nasional yang rusak. Saat ini sudah dalam penanganan oleh Kementerian PUPR agar jalan akan kembali mulus,” jelasnya.

Anggaran yang diluncurkan adalah sebesar 406,2 milyar dengan panjang ruas adalah 515,77 km di dua Kabupaten yaitu Barito Utara dan Murung Raya.

“Saat ini semua pekerjaannya sudah terkontrak dan segera dimulai pelaksanaan fisiknya di tahun 2022 ini,” ujar Hardy Pangihutan Siahaan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah Kementerian PUPR.

Ruas jalan tersebut diantaranya adalah jalan;

1. Kuala Kurun-Sei Hanyu-Tumbang Lahung sepanjang 83,04 kilometer
2. Tumbang Lahung-Simp. Muara Laung sepanjang 60,28 kilometer.
3. Kuala Kurun-Tumbang Lahung-Simp. Muara Laung sepanjang 230 kilometer.
4. Puruk Cahu-Pasar Punjung sepanjang 41,27 kilometer.
5. Pasar Punjung-Bts Kota Muara Teweh dan jalan dalam kota sepanjang 64,2 kilometer.
6. Puruk Cahu-Pasar Punjung-Bts. Kota Muara Teweh dan jalan dalam kota sepanjang 150 kilometer.
7. Malawaken-Bts. Kota Muara Teweh-Benangin sepanjang 81,80 kilometer.
8. Benangin-Lampeong Bts. Prov Kaltim sepanjang 59,14 kilometer.
9. Benangin-Lampeong-Bts. Kaltim sepanjang 30 meter dengan anggaran Rp 2,49 miliar,
10. Bts. Kota Muara Teweh-Kandui sepanjang 54,62 kilometer.
11. Kandui-Patas-Ampah sepanjang 70,96 kilometer.

Pembangunan secara serentak 11 ruas jalan yang ditangani langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini merupakan kabar baik bagi warga Kalimantan Tengah khususnya beberapa kabupaten yang terhubung.

Paket pembangunan jalan besar-besaran ini sudah lama dinantikan karena kondisi jalan nasional yang rata-rata sudah mengalami kerusakan parah dan seringkali mengakibatkan terjadinya kecelakaan, terutama tersendatnya pengiriman barang-barang komoditas dari provinsi tetangga yang mempunyai pelabuhan.

Tersendatnya komoditas ini berdampak terhadap naiknya harga-harga barang kebutuhan pokok termasuk pemasaran hasil panen petani, terutama untuk masyarakat pedalaman terpencil yang jauh dari jangkauan tranportasi darat.

Namun tak kalah penting, ketika pembangunan dan peningkatan jalan ini selesai dilaksanakan adalah perawatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X