Versi Muhaimin, ada tiga alasan yang menjadi penyebabnya, yaitu: kondisi Indonesia yang masih berhadapan dengan pandemi, pemulihan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi, dan pemindahan ibu kota negara (IKN) yang masih berlangsung.
Beberapa parpol pendukung pemerintah yang tergabung dalam koalisi mengamini gagasan tersebut, antara lain oleh dua ketua umum partai, yakni Airlangga Hartarto dari Golkar dan Zulkifli Hasan dari PAN.(*)