Kemudian berturut-turut, sejumlah gubernur dari provinsi lainnya, hingga ditutup oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
Jokowi mengatakan penyatuan tanah dan air nusantara ini menandai cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan segera dimulai yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara.
"Saya hadir di sini bersama-sama 34 gubernur dari 34 provinsi dari seluruh tanah air, bersama 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Kita tahu baru saja tadi tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur telah kita satukan di tempat yang akan jadi lokasi Ibu Kota Nusantara," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara merupakan bentuk kebhinekaan dan persatuan yang kuat untuk membangun Ibu Kota Nusantara.
"Kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta dan seluruh masyarakat dalam pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu apa yang kita cita-citakan ini segera terwujud," kata dia.
Di Kalimantan Timur sebagai lokasi IKN, air diambil dari Sungai Cermain. Sementara tanah di ambil di seputar area komplek makam raja. Lalu ditutup lagi dengan pengambilan air di Tepian Batu atau Dermaga Kutai Lama, seperti dikutip dari bontangpost.id.
Pemprov Kaltim membeberkan air dan tanah Kutai Lama dipilih karena tidak lepas dari catatan sejarah Kutai Kartanegara. Dulunya, kata Pemprov, Kutai Kartanegara merupakan pusat kerajaan selama 4 abad sejak tahun 1300.
Kerajaan ini didirikan oleh Raja Aji Batara Agung Dewa Sakti sebelum pindah ke Jembayan. Lalu akhirnya berpusat di Tenggarong, Kalimantan Timur.(*)