Crazy Rich Pamer Harta Lewat Medsos, Sri Mulyani Senang, karena Mudah Kejar Pajaknya

photo author
- Rabu, 16 Maret 2022 | 20:28 WIB
Ulah para crazy rich pamer harta di media sosial mendapat respon dari Menkeu Sri Mulyani. Dia senang karena akan memudahkan penagihan pajak. (Youtube Kementrian keuangan)
Ulah para crazy rich pamer harta di media sosial mendapat respon dari Menkeu Sri Mulyani. Dia senang karena akan memudahkan penagihan pajak. (Youtube Kementrian keuangan)

kaltenglima.com - Aksi para crazy rich pamer kekayaan di media sosial, rupanya membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani senang. Departemen Keuangan bisa secepatnya mengirim petugas pajak ke kediaman orang kaya itu.

Sri Mulyani menunjukkan perhatian khusus pada orang-orang kaya alias Crazy Rich yang sering pamer kekayaan di media sosial. Sri Mulyani pun menyinggung soal pajak.

Sri Mulyani mengatakan bahwa para crazy rich yang sering pamer kekayaan di media sosial akan langsung didatangi petugas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

"Kami senang kalau di medsos ada yang pamer mengenai account number, 'account saya yang paling gede'. Begitu ada yang pamer 'saya punya beberapa miliar', salah satu petugas pajak kami bilang 'ya nanti kita datangilah'," ujar Sri Mulyani dalam Sosialisasi UU HPP, Kamis (10/3) seperti dikutip wowkeren.com, pekan lalu.

Ditjen Pajak terus memantau lewat media sosial terhadap orang-orang yang pamer harta. Institusi pajak mesti menjaga kepercayaan masyarakat bahwa negara melakukan pemungutan pajak yang adil.

"Masyarakat kita akan percaya kepada pemerintah kalau dia tahu diperlakukan adil dan uang pajaknya kembali lagi, bukannya dikantongi atau ditaruh di belakang kantor saya, tapi uang pajak digunakan untuk bangun sekolah, bangun jalan raya, bangun irigasi," jelas Sri Mulyani.

Mulyani mengamati bahwa banyak masyarakat Indonesia yang suka memamerkan kekayaan di media sosial. Kekayaan uang dipamerkan mulai dari saldo rekening, pemberian hadiah mewah, hingga menerima fasilitas perusahaan yang mewah. Fenomena itu akan mendorong petugas pajak untuk memastikan mereka telah membayar kewajibannya.

"Sekarang ini ada juga kan di media sosial anak-anak yang baru umur dua tahun sudah dikasih hadiah pesawat, bukan pesawat-pesawatan ya, tapi pesawat beneran sama orang tuanya," ungkap Sri Milulyani.

Fenomena demikian terlihat jelas di Indonesia. Para crazy rich seolah bersaing memamerkan status ekonomi dan sosial, mereka.

"Jadi memang di Indonesia kan ada yang crazy rich, ada yang dia mendapatkan fasilitas dari perusahaannya itu memang luar biasa besar. Itulah yang sekarang dimasukkan dalam perhitungan perpajakan, itu yang disebut aspek keadilan," lanjut Sri Mulyani.

Sri Mulyani memperingatkan bahwa kini Ditjen Pajak bisa masuk ke semua lembaga keuangan maupun non-keuangan untuk mendapatkan informasi mengenai wajib pajak. Selain itu, Indonesia juga masuk dalam sistem pertukaran data perpajakan atau Automatic Exchange of Information (AEoI) antarnegara.

"Jadi yang enggak pamer saja bisa diketahui, apalagi yang pamer," ucap Menkeu Sri Mulyani.(*)

Foto : Youtube Kemenkeu.

Ulah para crazy rich pamer harta di media sosial mendapat respon dari Menkeu Sri Mulyani. Dia senang karena akan memudahkan penagihan pajak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X