"Itu nol dana dari APBD, Saya harapkan bantuan begitu juga datang dari perusahaan yang beraktivitas di Barito Utara," kata Nadalsyah.
Beberapa kepala desa yang dihubungi media ini membenarkan, usulan yang masuk melalui Mustenbang setumpuk, tetapi realiaasi proyek nyaris nihil. "Kita berulang-ulangengusilkan, tapi tidak ada realisasi, " kata seorang kades.
Di balik keluhan tersebut juga belum terdengar langkah signifikan Pemkab Barito Utara untuk menggenjot pendapatan daerah, sehingga tak selalu bergantung penuh pada dan pusat. Nilai PAD tak pernah melonjak tinggi, cuma kisaran proyeksi sekitar Rp100 miliar.(*)