Insiden Tewasnya Brigadir J, Kapolri : 25 Personel Polri Tidak Profesional Dalam Penanganan

photo author
- Jumat, 5 Agustus 2022 | 09:27 WIB
Kapolri beberkan ketidak profesional anggota Polri dalam kasus Brigadir J (Pikiran Rakyat)
Kapolri beberkan ketidak profesional anggota Polri dalam kasus Brigadir J (Pikiran Rakyat)
 
 
 
KALTENGLIM.COM -  Buntut kasus tewasnya Brigadir J,  sebanyak 25 personel polisi diperiksa.
 
hingga membuat proses penyelidikan menjadi terhambat.
 
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sebanyak 25 polisi tidak profesional dalam menangani tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan Brigadir J di rumah Irjen Pol. Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
 
 
"Sebanyak 25 personel ini kami periksa terkait dengan ketidakprofesionalan dalam penanganan TKP," kata Kapolri dikutip  Kaltenglima.com dari Pikiran-Rakyat.com, Jumat 5 Agustus 2022.
 
Kapolri menjelaskan, ada beberapa hal yang dianggap membuat proses olah TKP menjadi terhambat, yakni dalam hal penanganan TKP dan penyidikan.
 
 
Menurutnya, 25 personel polisi yang tidak profesional itu telah menjalani pemeriksaan oleh Irsus Timsus Polri di bawah pimpinan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Pol. Agung Budi Maryoto.
 
Kemudian, ia juga memerinci para personel tersebut, yakni 3 personel perwira tinggi (pati), 5 personel berpangkat kombes polisi, 3 personel berpangkat AKBP, 2 personel berpangkat kompol, 7 personel perwira pertama (pama), serta 5 personel bintara dan tamtama.
 
 
"Mereka dari kesatuan Propam, Polres Metro Jakarta Selatan, dan juga ada beberapa personel dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim," ujar Kapolri.
 
Terhadap 25 personel tersebut, telah dilakukan pemeriksaan terkait dengan pelanggaran kode etik.
 
Di samping itu, mereka akan diproses secara pidana apabila dari pemeriksaan yang berlangsung terdapat tindak pidananya.
 
Kamis malam Kapolri keluarkan surat telegram (TR) khusus untuk memutasi. "Dan tentunya harapan saya penanganan tindak pidana terkait dengan meninggalnya Brigadir Yosua ke depan akan berjalan baik," tuturnya.
 
 
Meski begitu, ia meyakini tim khusus akan bekerja keras dalam mengungkap insiden tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuka kasus secara transparan sehingga penyidikan bisa dipahami dan menginginkan penyidikan betul-betul transparan.
 
Saya yakin timsus akan bekerja keras, kemudian menjelaskan kepada masyarakat sehingga membuat terang peristiwa yang terjadi," ucapnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X