KALTENGLIMA.COM - Pendaki warga negara Portugal, Boaz Tan Anam tewas usai jatuh dari puncak Gunung Rinjani, Lombok.
Setelah melalui banyak kendala saat proses evakuasi,, pendaki Boaz Tan Anam, tim SAR akhirnya berhasil mengangkat korban dari lereng dengan kedalaman 150 meter.
Pria kelahiran Israel yang berusia 37 tahun tersebut berhasil dievakuasi dari lereng dengan menggunakan tali dalam keadaan meninggal dunia., Senin 22 Agustus 2022.
Dilansir Instagram @sar_nasional, Boaz Tan Anam yang merupakan pendaki warga negara asing jatuh dari puncak gunung Rinjani saat melakukan swafoto pada pukul 05.30 WITA pada Jumat, 9 Agustus 2022 lalu. Dia jatuh ke lereng bagian barat laut atau arah Danau Segara Anak.
Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram Nanang Sigit PH mengungkapkan bahwa tim tiba di puncak gunung pada pukul 09.45 WITA.
Setibanya di puncak, tim lantas melakukan assessment, menyiapkan peralatan untuk selanjutnya menurunkan rescuer atau penyelamat ke posisi korban, dan berhasil diangkat pada pukul 14.22 WITA.
“Pukul 14.22 WITA korban berhasil dibawa ke puncak gunung, kemudian dilakukan packing ulang jenazah,” tutur Nanang melansir Pikiran-rakyat.com
Pukul 15.05 WITA korban selanjutnya dibawa turun menuju posko evakuasi di Sembalun. Tiba di Savana Bawak Nao setelah menempuh empat jam perjalanan untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak TNGR, dan dibawa ke RS Bhayangkara menggunakan ambulan Puskesmas Sembalun.
Selama proses evakuasi, tim SAR harus menghadapi kondisi cuaca kurang bersahabat yang menyebabkan sempitnya waktu evakuasi, seperti angin kencang dan kabut tebal yang menyelimuti pada saat-saat tertentu.
Juga tanah yang labil dan tebing curam dengan kedalaman hingga ratusan meter menjadi salah satu kendala sehingga menyebabkan proses evakuasi membutuhkan waktu sampai empat hari.
“Karena itu, evakuasi memakan waktu yang cukup lama, korban baru berhasil diangkat pada hari keempat,” ujar Nanang.
Unsur-unsur yang terlibat dalam proses evakuasi yakni kantor SAR Mataram, BTNGR, Polsek Sembalun, Koramil Sembalun, unit SAR Lombok, Brimob, BPBD Lombok Timur, pemadam kebakaran, unit SAR Lombok Timur, EMHC, KUN, Klinik gunung, relawan Mapala, Inafis Lombok Timur dan Utara, Potensi radio 115 Mataram, porter, warga setempat serta potensi SAR lainnya.
Tim SAR langsung melakukan pendakian menuju puncak gunung Rinjani untuk evakuasi beberapa saat setelah laporan kejadian melalui jalur Sembalun.***