Mereka akan turun ke jalan dengan titik kumpul di depan kantor DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Mahasiswa menilai dinaikannya harga BBM khususnya subsidi oleh pemerintah sudah semesti ditolak. Karena kebijakan tersebut dinilai menyiksa rakyat.
Sederet poin tuntutan pun rampung di susun. Dan telah dimasukkan dalam agenda demonstrasi yang rencananya digelar secara besar-besaran pada 12 September nanti.
Baca Juga: Buruh dan Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM di Gedung DPR RI
""Titik fokus aksi di DPRD Provinsi Kalimantan Selatan. Setidaknya ada 500 massa aksi yang bakal memadati jalan," jelas Ilmawan.
Jumlah ini masih perkirakan. Ada kemungkinan akan bertambah. Pasalnya mahasiswa juga berupaya merangkul elemen masyarakat yang terdampak langsung kenaikan harga BBM.
"Nanti kami ada seruan konsolidasi akbar bersama seluruh elemen masyarakat di tanggal 8 September 2022. Mudah mudahan semua lapisan masyarakat baik itu ojol, sopir-sopir bisa bergabung," harapnya
Lantas apa tuntutan yang akan disampaikan kepada wakil rakyat di Rumah Banjar, sebutan gedung DPRD Kalsel, nantinya?
Baca Juga: Seulgi Red Velvet Akan Segera Debut Solo Bulan Depan
Ilmawan yang juga menjabat sebagai Ketua 1 Mahasiswa UIN Antasari mengungkapkan, secara garis besar, selain Tuntutant harga BBM diturunkan, mereka juga mendesak agar payung hukum terkait BBM subsidi harus diperjelas.
"Juga evaluasi besar-besaran terhadap BPH migas (Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas bumi) yang telah lalai menjalankan peran dan fungsinya,” pungkasnya. ***