Virus Khosta-2, Virus Dari Kelelawar Rusia yang Dapat Menginfeksi Manusia

photo author
- Sabtu, 24 September 2022 | 19:14 WIB
Khosta-2 Virus Kelelawar Rusia yang Dapat Menginfeksi Manusia (NDTV.com)
Khosta-2 Virus Kelelawar Rusia yang Dapat Menginfeksi Manusia (NDTV.com)

KALTENGLIMA.COM – Penemuannya Virus Khosta-2, virus yang berasal dari kelelawar Rusia dan bisa menginfeksi manusia.

Ilmuwan Amerika Serikat telah menemukan virus baru pada kelelawar yang bisa menjadi kabar buruk bagi manusia. Sebuah virus baru yang disebut Khosta-2 tidak hanya menginfeksi sel manusia, tetapi juga resisten terhadap vaksin saat ini.

Virus ini kebal terhadap antibodi pada orang yang divaksinasi SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Pathogens.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Ferdy Sambo, Banding Ditolak kini Menggugat ke PTUN. Humas Polri : Silahkan Saja Itu Haknya

Virus ini pertama kali terdeteksi pada Kelelawar Rusia pada tahun 2020, tetapi pada saat itu para ilmuwan tidak menganggap virus itu sebagai ancaman bagi manusia.

Setelah banyak penelitian hati-hati yang dilakukan oleh para ilmuwan, mereka menemukan bahwa virus dapat menginfeksi sel manusia dan menimbulkan ancaman bagi kesehatan masyarakat.

Salvecoviruses milik Khosta-2 dan SARS-CoV-2 adalah subkelompok coronavirus.

Baca Juga: Pesan Menohok Susi Pudjiastuti Kasus Hasnaeni Wanita Emas

Virus terkait yang ditemukan pada Kelelawar Rusia, Khosta-1, tidak dapat dengan mudah memasuki sel manusia, tetapi Khosta-2 dapat memasuki sel manusia, menurut laporan majalah Time.

Khosta-2-nya mengikat protein yang sama yang digunakan SARS-CoV-2 untuk memasuki sel manusia, ACE2.

Seorang peneliti mengatakan virus memasuki sel melalui reseptor pada sel manusia. Jika virus tidak dapat masuk melalui pintu, virus tidak dapat masuk ke dalam sel dan tidak mungkin menyebabkan infeksi apa pun.

Baca Juga: Malam ini, FIFA Matchday Skuad Timnas Indonesia Diuji Curacao, Shin Tae Yong : Apakah Kita Melawan Tim Bagus

Virus baru dengan mudah menginfeksi sel manusia. Penulis penelitian, Michael Letko, mengatakan bahwa orang yang divaksinasi COVID-19 gagal menetralisir virus, dan mereka yang pulih dari infeksi Omicron juga tidak.

Tetapi para peneliti mengatakan, seperti varian Omicron dari SARS-CoV-2, virus tersebut tidak memiliki gen yang dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Sinopsis Serial Antares Season 2

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Sumber: ndtv.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X