KALTENGLIMA.COM - Telah terjadi bentrok antara kelompok kerja WNI dan WNA di PT. GNI di Desa Bunta, Kab. Mowali Utara sabtu (14/1) sampai minggu (15/1) pagi.
Data sementara dua orang meninggal dunia, satu karyawan Indonesia dan satu tenaga kerja WNA.
Bentrok antara karyawan lokal dan asing (China) di perusahaan industri nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) kini sudah berangsur reda.
Baca Juga: Korban Dalam Kasus Satu Keluarga Keracunan Bertambah, Polisi Periksa 7 Saksi
Dari sejumlah informasi pihak keamanan dan warga disebut awal mula ketegangan antar pekerja akibat aksi sebagian karyawan.
Aksi menuntut terkait keselamatan keria, hak pekerja atas risiko pekerjaan.
Karena sebelumnya, smelter GNI terbakar dan menewaskan seleb Tik Tok' yang juga pekerja mati terpanggang.
Baca Juga: Tak Terbendung, Fajar-Rian Melaju ke Final Malaysia Open 2023
Bentrok dan rusuh hingga dikabarkan dua jenis karyawan berhadap-hadapan dan saling serang berakibat rusuh hingga keluar perusahaan.
Beberapa motor pekerja lokal dirusak aksi tersebut merembet hingga malam hari, kamp-kamp pekerja asing mulai didatangi pekerja lokal.
Mulailah diserang dan dibakar hingga malam hari dan beredar semua video - video kekerasan dan penyerangan di semua laman sosial media.
Baca Juga: Upacara Pedang Pora Sambut Kapolres Baru Murung Raya AKBP Irwansah
Aksi ditolak pekerja asing dari china. Sehingga terjadi ketegangan saling pukul dan saling serang.
Artikel Terkait
Pernah Trainee Jadi Aktris, Eunha VIVIZ Ungkap Pernah Latihan Akting Bersama Song Joong Ki
Muncul Dipublik, Ibu Risma Klarifikasi : Bantah Selingkuh Dengan Menantu Meski Akui Digrebek Tak Berbusana
Lady Gaga Disebut-sebut Akan Tampil di Serial ‘Wednesday’ Season 2
Dua Lagi Calon Idol Kpop yang Berasal Dari Indonesia, Yakni Via dan Lita
Intip Besaran Gaji jika Diterima Jadi PPPK