KALTENGLIMA.COM, Kapuas - Anggota DPRD Kabupaten Kapuas dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV, Lawin, mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas dapat menyediakan dokter spesialis anak yang bertugas tetap di wilayah tersebut, Sabtu (11/01/2025).
Anggota DPRD Kabupaten Kapuas dari Partai Hanura, Lawin, kembali menyoroti kebutuhan mendesak akan keberadaan Dokter Spesialis Anak yang menetap di Kapuas.
Lawin mengungkapkan bahwa Saat ini, dokter spesialis anak yang melayani masyarakat Kapuas merupakan dokter anak “terbang,” yaitu dokter yang hanya hadir untuk praktek di Kapuas beberapa hari dalam seminggu.
Baca Juga: Musrenbang Selat Hulu: Legislator Kapuas Fokuskan Prioritas Aspirasi Warga
Hal ini dinilainya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mendesak.
"Kami sangat berharap pemerintah daerah segera mengupayakan keberadaan Dokter Spesialis Anak yang tetap di Kapuas. Kondisi saat ini sangat menyulitkan masyarakat, terutama saat ada kebutuhan darurat. Masyarakat terpaksa harus pergi ke Banjarmasin," ujar Lawin.
Ia juga menyoroti ketimpangan dalam alokasi anggaran pembangunan, yang dinilainya lebih fokus pada infrastruktur fisik dibandingkan pemenuhan tenaga kesehatan.
Baca Juga: Realme 14 Pro+ Resmi Meluncur: Ponsel Elegan dengan Bodi yang Bisa Berubah Warna
"Sangat ironis jika bangunan megah tersedia, tetapi tenaga medis yang dibutuhkan masyarakat tidak ada. Pelayanan kesehatan itu harus menyeluruh, tidak hanya soal sarana dan prasarana, tetapi juga tenaga medis yang kompeten," tambahnya.
Lawin menegaskan bahwa kebutuhan ini merupakan aspirasi langsung dari masyarakat.
Ia pun mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mendukung predikat Kapuas sebagai Kota Layak Anak.
Baca Juga: Komisi III DPRD Kapuas Bahas Program dan Rencanakan Kegiatan Bersama Mitra Kerja di 2025
"Bagaimana mungkin kita menyebut Kapuas sebagai Kota Layak Anak, kalau pelayanan kesehatan dasar untuk anak-anak saja belum terpenuhi?" katanya.
Sebagai legislator yang telah tiga periode duduk di kursi DPRD Kapuas, Lawin berharap pemerintah daerah segera memberikan perhatian lebih pada sektor kesehatan, khususnya dengan menghadirkan Dokter Spesialis Anak yang menetap.
Artikel Terkait
KJRI Los Angeles Catat 97 WNI Terdampak Kebakaran
Dinkes Jakarta Temukan 214 ISPA Gejala HMPV di Awal 2025
Komisi III DPRD Kapuas Gelar RDP, Fokus Bahas Evaluasi dengan Dinas PUPRPKP
Pemain Real Madrid Ramai-ramai Hujat Pablo Maffeo, Gegara Apa?
Urine Bau? Waspada! 9 Penyebab yang Mungkin Tak di Sangka