Stunting Sebabkan Otak Anak Tidak Berkembang

photo author
- Minggu, 22 Oktober 2023 | 16:09 WIB
Rakor Tim percepatan penurunan stunting Mura yang dilaksanakan di aula Gedung B Kantor Bupati Mura (Kalteng Lima)
Rakor Tim percepatan penurunan stunting Mura yang dilaksanakan di aula Gedung B Kantor Bupati Mura (Kalteng Lima)

KALTENGLIMA.com, PURUK CAHU - Permasalahan stunting menjadi penghambat terbesar dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, karena tidak hanya merugikan dari segi kesehatan tapi juga dari sisi produktivitas dan ekonomi.

Hal tersebut disampaikan Asisten II Setda Kab.Mura Ferry Hardi saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) tim percepatan penurunan stunting (TPPS) yang dilaksanakan di aula Gedung B Kantor Bupati Mura.

Baca Juga: Mewahnya Ulang Tahun Hotman Paris, Habiskan Rp1 Miliar dan Undang 1.000 Anak Yatim dan Difabel

“Dalam jangka pendek stunting menyebabkan perkembangan otak anak tidak berkembang secara optimal, sehingga akan mempengaruhi kemampuan kognitif anak akan lebih rendah dan dalam jangka panjang akan menyebabkan rendahnya produktivitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi,” kata Ferry Hardi  membacakan sambutan Pj Bupati Mura Hermon, Jumat 20 oktoner 2023.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Mura Suwirman Hutagalung menerangkan, keluarga berisiko stunting adalah keluarga yang mempunyai risiko akan melahirkan kasus stunting yang baru, yaitu keluarga yang mempunyai Ibu Hamil, Ibu pascapersalinan, baduta, balita, dan calon pengantin.

Baca Juga: Menkominfo : Pegawai Negeri Sipil Banyak Bermain Judi Slot Online

Baca Juga: Han So Hee Disebut Lebih Cocok Perankan Doona Dari Pada Suzy : Visualnya Juga Cocok

"Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang harus kita lakukan, sehingga memerlukan perhatian kita semua untuk lebih fokus dan serius dalam mendampingi dan memenuhi kebutuhan keluarga berisiko stunting akan layanan intervensi spesifik maupun sensitif,” imbuhnya.

Menurut dia, pentingnya pendekatan intervensi gizi terintegrasi melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif. Intervensi gizi spesisfik adalah mengintervensi secara langsung bagaimana pemenuhan gizi ibu hamil sampai bayi berusia 23 bulan.

Baca Juga: Kondisi Finansial Drop, Ammar Zoni Rela Kerja Ojek Online Demi Nafkahi Irish Bella dan Anak

Baca Juga: Momen Hangatnya Tawa Jokowi Bareng Prabowo dan Erick Thohir Hadiri Hari Santri Nasional di Surabaya

Sedangkan Intervensi sensitif adalah intervensi yang secara tidak langsung memengaruhi kejadian stunting, misalnya perbaikan pola asuh, pemberian bantuan sosial, penyediaan sarana air bersih dan jamban yang sehat.

Sementara pendekatan multisektor dan multi pihak adalah mengkolaborasikan pelayanan intervensi spesifik dan sensitif melalui berbagai Perangkat Daerah dan stakeholders terkait.

Terakhir pendekatan berbasis keluarga berisiko stunting, pendekatan ini dilakukan sebagai upaya memastikan seluruh intervensi spesifik dan sensitif yang diberikan oleh Perangkat Daerah dan stakeholders terkait dapat menjangkau seluruh keluarga yang berisiko melahirkan anak stunting.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Murung Raya Pastikan Program MBG Tepat Sasaran

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:34 WIB

Dorong Budaya Hidup Sehat dan Pembinaan Atlet Muda

Senin, 1 Desember 2025 | 11:37 WIB
X