Ia menambahkan bahwa kolaborasi antarinstansi dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan menghadapi perubahan iklim menuju swasembada pangan di Kalimantan Tengah.
Sementara itu, Tenaga Ahli Komisi IV DPR RI Abdul Hamid, mewakili Ahmad Syauqi, turut menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim Tematik 2025 sebagai bentuk sinergi antara BMKG, pemerintah daerah, dan masyarakat. “Kami menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya literasi iklim untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” tuturnya.
Baca Juga: Mantan Karyawan Ashanty Ditahan Terkait Kasus Dugaan Penggelapan Dana
Ia menegaskan bahwa BMKG memiliki peran penting dalam memberikan informasi iklim, prakiraan cuaca, dan analisis musim bagi masyarakat, khususnya petani.
“Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci menghadapi perubahan iklim serta menjaga ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.
Melalui kegiatan Sekolah Lapang Iklim Tematik Tahun 2025 ini, diharapkan peserta mampu menjadi agen literasi iklim di wilayahnya masing-masing, serta mendorong penerapan informasi iklim dalam setiap aktivitas pertanian, kebencanaan, dan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
***
Artikel Terkait
Bejat! Bocah 12 Tahun di Sumut Diperkosa Rekan Kerja Orang Tua hingga Hamil
Presiden Prabowo Usulkan ASEAN Kirim Utusan Khusus Memantau Pemilu di Myanmar
BPJS Watch Pertanyakan Soal Transparansi Seleksi: Dewas Direksi BPJS Ajukan Somasi
Ketahui 7 Kebiasaan Sederhana yang Disukai Orang Cerdas, Termasuk Dengar Musik Klasik
Atap Lapangan Padel di Jakbar Ambruk, Begini Kondisi Tasya Farasya hingga Desta