1. Puasa selang-seling
Metode intermittent fasting yang ini dilakukan dengan cara makan makanan normal pada suatu hari dan berpuasa total atau makan satu kali dalam porsi kecil pada hari berikutnya.
Ukuran porsi kecilnya diatur berdasarkan kalori yang masuk. Yakni dalam ukuran kurang dari 500 kalori saja.
Baca Juga: Tak Hanya Wanita, Ini Manfaat Vaksin HPV Bagi Laki-Laki
2. Puasa 5:2
Metode ini dilakukan dengan cara makan makanan normal lima hari seminggu dan berpuasa dua hari seminggu.
3. Puasa harian dengan batas waktu
Makan seperti biasa tetapi hanya dalam rentang waktu delapan jam atau bahkan kurang dalam sehari. Bisa juga dilakukan dengan cara, misalnya melewatkan sarapan tetapi makan siang sekitar tengah hari dan makan malam paling lambat pukul 8 malam.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa selang-seling sama efektifnya dengan diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan.
Hal ini memang masuk akal karena mengurangi jumlah kalori yang dimakan membantu menurunkan berat badan.
Baca Juga: Aturan Terbaru Dokter-Nakes Asing Diterbitkan Pemerintah, Ini Isinya
Selain itu, intermittent fasting juga diyakini bermanfaat secara kesehatan. Mulai dari bisa menurunkan risiko penyakit terkait obesitas, diabetes, sleep apnea, hingga berbagai jenis kanker.
Efek samping intermittent fasting
Meski ampuh menurunkan berat badan, diet jenis ini juga memiliki sejumlah efek samping yang harus diwaspadai.
Meski tidak berbahaya tapi bagi Anda yang hendak melakukan diet ini tetap harus waspada.
Artikel Terkait
Per 1 Agustus Harga BBM Akan Berubah, Makin Mahal atau Murah?
Kalah di Babak Kedua, Rio Waida Gagal Raih Medali di Olimpiade Paris 2024
Aaliyah Massaid Klarifikasi Rumor Hamil Duluan Usai Dinikahi Thariq Halilintar
Aturan Terbaru ASI Ekslusif hingga Donor ASI Usai Turunan UU Kesahatan Terbit
Gelaran Piala AFF U19 2024 Resmi Selesai, Intip Daftar Lengkap Pemenang Penghargaan