KALTENGLIMA.COM - Benda-benda rumah tangga yang selama ini dianggap aman ternyata menyimpan potensi bahaya besar bagi kesehatan.
Sebuah studi global terbaru mengungkap bahwa phthalates, bahan kimia yang banyak digunakan dalam berbagai produk plastik sehari-hari, berkaitan dengan ratusan ribu kematian akibat penyakit jantung di seluruh dunia.
Zat ini umum ditemukan dalam botol plastik, wadah makanan, mainan, sabun, kosmetik, hingga parfum.
Baca Juga: Uji Coba Vaksin TBC Digelar di Indonesia, BPOM Tegas Soal Manfaat dan Keamanan
Phthalates digunakan untuk membuat plastik lebih fleksibel dan tidak mudah pecah, tetapi penggunaannya menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Menurut Dr. Leonardo Trasande dari NYU Grossman School of Medicine, phthalates dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah jantung dan mengganggu hormon testosteron, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama pada pria.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal eBiomedicine, para peneliti menganalisis dampak Di(2-ethylhexyl)phthalate (DEHP), salah satu jenis phthalates, menggunakan data dari lebih dari 200 negara.
Baca Juga: Melonjak Lagi! COVID-19 di Singapura Tembus 14 Ribu Kasus dalam Sepekan
Mereka menemukan bahwa pada tahun 2018 saja, lebih dari 356 ribu kematian akibat penyakit jantung pada usia 55–64 tahun dikaitkan dengan paparan DEHP, dengan wilayah Afrika menyumbang 30% kematian tersebut, disusul Asia Timur dan Timur Tengah masing-masing 25%.
Temuan ini memperkuat bukti bahwa phthalates sangat berbahaya dan menjadi penyebab kematian utama secara global.
Selain jantung, phthalates juga dikaitkan dengan gangguan reproduksi, seperti kelainan genital pada bayi laki-laki, rendahnya kadar testosteron, penurunan jumlah sperma, serta penyakit lain seperti asma, obesitas anak, dan kanker.
Baca Juga: Simak di Sini! 5 Manfaat Makan Pepaya saat Perut Kosong
David Andrews dari Environmental Working Group menekankan bahwa dampak kesehatan dan ekonomi dari DEHP sangat besar, dan mendesak pemerintah serta industri untuk bertindak.
Meski paparan phthalates sulit dihindari sepenuhnya, para ahli menyarankan beberapa langkah pencegahan seperti menggunakan wadah makanan dari kaca atau baja, menghindari memanaskan makanan dalam plastik, memilih produk tanpa pewangi sintetis, mengonsumsi makanan segar, dan menjaga kebersihan tangan.
Artikel Terkait
Rekomendasi Posisi Tidur Terbaik demi Kesehatan Tulang Belakang
Begini Posisi Tidur Sehat Yang Direkomendasikan Dokter
Jangan Anggap Sepele! Kenali Gejala Kanker Paru-paru dan Tahapan Stadiumnya
Kenali Sebelum Terlambat! Ini Ciri-ciri Kanker Ginjal Stadium Awal sampai Akhir