Malang! Korban Bullying Bocah SD Tewas Gantung Diri

photo author
- Jumat, 3 Maret 2023 | 17:15 WIB
Kisah memilukan siswa SD di Banyuwangi gantung diri, diduga tidak kuat diejek (Unsplash/Lucas Metz))
Kisah memilukan siswa SD di Banyuwangi gantung diri, diduga tidak kuat diejek (Unsplash/Lucas Metz))

KALTENGLIMA.COM - Nahas dialami seorang siswa SD berusia 11 tahun yang tewas bunuh diri di Banyuwangi, Jawa Timur,

Kuat dugaan, bocah SD tersebut nekat gantung diri karena depresi terlalu sering diejek-ejek.temannya. Jasad bocah terbujur kaku ditemukan tergantung di rumahnya.

Baca Juga: Kalah Beruntun, Pemain PSS Sleman Diminta Lepas Jersey oleh Sporter

Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori Alwi membenarkan kasus bocah SD.gantung diri tersebut.

"Peristiwa nahas itu terjadi pada hari Senin 27 Februari 2023 kemarin. Tubuh si bocah ditemukan tergantung di dapur rumahnya," kata Kapolsek Basori Alwi.

Diterangkannya, Ibu sang bocah kaget saat mendapati tubuh anaknya sudah tak bernyawa. Ibunya yang juga penyandang disabilitas hanya bisa diam tak kuasa melakukan apa-apa. Bahkan dirinya tak mampu untuk menurunkan anaknya dari jeratan tali.

Baca Juga: WOW! Kasus HIV Aids di Jambi Cukup Tinggi, Dinkes : Paling Banyak Terjadi Para Remaja

"Ibu bocah itu hanya bisa pasrah. Lalu sambil menangis kemudian manelepon anaknya sulung yang sedang kerja," tutur Basori.

Mendengar kabari dari ibunya, sang kakak si bocah desa pulang bersama tiga orang rekannya. Sesampainya di rumah, si kakak lamgsung menurunkan tubuh adiknya yang menggantung di lubang ventilasi tembok. Si kakak dengan segera melarikan adiknya ke sebuah klinik. Berharap nyawa si adik bisa terselamatkan. Namun malang, si bocah dinyatakan petugas medis sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Inilah Hikmah dan Keutamaan Bulan Ramadhan

Berdasarkan keterangan polisi dari pihak keluarga korban, diduga kuat korban mental sudah benar-benar drop. "Korban diduga merasa depresi akibat perlakuan bullying yang acap kali diterimanya," imbuhnya.

Menurut Basori, korban sering diejek karena yatim piatu. Seringkali pula korban menjadi murung setiap pulang sekolah. Bahkan korban juga sering ngambek, berdiam diri sepulang sekolah. Di sekolahnya, korban ini menjadi bahan olokan dari teman-temannya.***

Baca Juga: Komisi Yudisial Akan Periksa Hakim yang Perintahkan Kontroversi Vonis Tunda Pemilu

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X