KALTENGLIMA.COM - Laporan menunjukkan peningkatan pembatalan perjalanan dan tiket pesawat di Korea Selatan (Korsel).
Hal ini dipicu oleh kekhawatiran terkait keselamatan penerbangan setelah kecelakaan pesawat Jeju Air pada Minggu, yang menelan 179 korban jiwa.
Jeju Air melaporkan bahwa hingga pukul 13.00 pada Senin, sebanyak 68.000 reservasi penerbangan telah dibatalkan. Dari jumlah tersebut, lebih dari 33.000 pembatalan adalah untuk penerbangan domestik, sementara 34.000 sisanya merupakan penerbangan internasional.
Baca Juga: Jelang Tahun 2025, Terjadi Macet Horror di Canggung Bali
Sebagian besar pembatalan dilaporkan terjadi setelah pukul 09.00 pada Minggu pagi, menyusul kecelakaan penerbangan 7C2216 milik Jeju Air di Bandara Internasional Muan, yang membawa 181 penumpang.
Agen perjalanan lokal juga melaporkan peningkatan signifikan dalam pembatalan paket wisata sebagai dampak dari tragedi tersebut.
Seorang agen perjalanan, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa mereka menerima sekitar 40 permintaan pembatalan perjalanan hanya pada Minggu saja, seperti dilaporkan oleh Yonhap dan Korea Times pada Selasa (31/12/2024).
Baca Juga: Produksi Beras Tembus 30 Juta Tahun Ini, Mentan: Alhamdulillah!
"Jumlah pembatalan naik dua kali lipat dibandingkan biasanya, dan pemesanan menurun hingga 50%," tambahnya.
Industri perjalanan kini memantau situasi dengan cermat, mengingat kekhawatiran publik terhadap keselamatan penerbangan yang terus meningkat.
Artikel Terkait
Resmi! Helena Lim Divonis 5 Tahun Penjara Atas Kasus Korupsi Timah
Bird Strike Diduga Menjadi Penyebab Pesawat Jeju Air Jatuh Saat Mendarat, Apa Itu?
Puan Serukan Pemerintah Perkuat Upaya Mitigasi TPPO terhadap WNI
Cegah Hujan di Malam Tahun Baru, Pemprov DKI Terapkan Teknologi Modifikasi Cuaca