Produksi Beras Tembus 30 Juta Tahun Ini, Mentan: Alhamdulillah!

photo author
- Selasa, 31 Desember 2024 | 09:40 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman

KALTENGLIMA.COM - Kementerian Pertanian berikan laporan terkait produksi beras Indonesia sepanjang 2024 sekitar 30 juta ton. Namun, angka tersebut kurang 500 ribu ton dari rencana target tahun 2024. Andi Amran Sulaiman, menteri Pertanian (Mentan) ungkapkan, awalnya Kementan memproyeksikan akan terjadi defisit produksi beras sampai 5 juta ton di 2024. Hal ini dikarenakan adanya banyak tantangan cuaca yang terjadi sepanjang tahun.

"Kalau tidak salah, produksi padi terakhir, alhamdulillah ya, 30 juta hampir 31 juta. Itu hanya minus 500 ribuan dari target," tutur Amran, ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, (30/12/2024).

Ia berpendapat, pencapaian ini tergolong cukup baik jika mengingat bagaimana kondisi cuaca ekstrem yang dihadapi sepanjang tahun 2024, mulai dari El Nino, La Nina, hingga terjadinya bencana kekeringan.

Baca Juga: Kecurigaan Warganet Berujung Pemeriksaan, Caisar YKS Digeledah BNN Dini Hari

"Dulu itu, kita prediksi itu bisa defisit sekitar 5 juta ton. Tapi alhamdulillah, ini hanya 0,5 juta," ucapnya.

Diketahui sebelumnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras sepanjang diproyeksi 30,41 juta ton. Angka tersebut lebih rendah 510 ribu ton jika dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi selama setahun, yaitu 30,91 juta ton.

Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian Suwandi akui bahwa memang adanya produksi yang rendah pada tahun 2024, yaitu terjadi pada bulan Januari dan Februari. Kondisi tersebut akibat lanjutan dampak dari El Nino yang terjadi pada akhir 2023.

Baca Juga: Zhao Lusi Didiagnosis Aphasia, Ini Kondisi Terkini Sang Aktris Tiongkok

"Produksi Januari, Februari, Maret 2024 itu dampak El Nino jadi tanaman di November-Desember 2023 itu kering. Produksi merah semua, tekornya banyak," jelas Suwandi dalam rapat koordinasi Inflasi dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin (30/12).

Dalam KSA BPS, produksi pada bulan Januari tahun ini memang hanya 800 ribu ton, Februari 1,39 juta ton dan Maret 3,43 juta ton. Untuk Januari-Februari sendiri, telah tercatat produksi lebih rendah dari kebutuhan bulanan mencapai 2,56 juta ton.

Namun, Suwandi tetap optimis untuk yakin produksi akhir tahun ini mencukupi untuk menghadapi tahun baru. Kemudian, produksi beras awal 2025 dipercaya akan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Baca Juga: Villa di Kota Batu Ambruk, 6 Jadi Korban dan Dibawa Kerumah Sakit

"Data BPS untuk Januari tahun depan panen lebih tinggi 30%-40% termasuk Februari. Bahkan Maret-April puncak raya, itu perlu diantisipasi karena panen bisa jadi di tengah hujan dan banjir di beberapa daerah" sambungnya.

Sebelumnya, pemerintah sendiri telah menargetkan untuk produksi beras di 2025 nanti bisa tembus hingga 32 juta ton. Bersamaan dengan ini, Suwandi juga telah memproyeksikan bahwa produksi beras di awal 2025 bisa naik hingga 30%-40% dibandingkan produksi beras tahun ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X